MEDAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terbaru mengenai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah Sumatera Utara sepanjang 8 hingga 15 Desember 2025.
Hendro Nugroho selaku Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I menjelaskan bahwa dinamika atmosfer di kawasan barat daya Indonesia menunjukkan aktivitas Bibit Siklon Tropis 918 yang memicu belokan angin dan pertemuan massa udara tepat di wilayah Sumut.
Ia menegaskan bahwa fenomena tersebut semakin menguat karena keberadaan gelombang atmosfer aktif dan pengaruh Madden-Julian Oscillation (MJO) yang bergerak di sekitar sistem sirkulasi tersebut.
Kondisi Indian Ocean Dipole yang masih berada pada fase negatif hingga akhir Desember turut memperbesar peluang terbentuknya awan hujan berintensitas tinggi.
BMKG juga mencatat suhu muka laut di perairan sekitar Sumatera masih cukup hangat di kisaran 29–30 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara yang merata di semua lapisan atmosfer.
Kombinasi faktor-faktor tersebut menjadikan suplai uap air meningkat signifikan dan memperbesar peluang terbentuknya awan konvektif terutama di kawasan pantai barat Sumatera Utara.
Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.
Potensi yang sama juga diperkirakan terjadi di Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Kota Medan, Kota Binjai, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, dan Labuhanbatu Selatan.
BBMKG Wilayah I meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena potensi intensitas hujan diprediksi naik secara signifikan dalam sepekan ke depan.
Warga juga diimbau untuk menyiapkan langkah mitigasi agar aktivitas keseharian tetap berjalan aman di tengah kondisi atmosfer yang dinamis.
Masyarakat diminta memantau informasi resmi dari BMKG karena perkembangan cuaca dapat berubah dengan cepat setiap waktu.
Pihak BMKG juga menyerukan agar para kepala daerah berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri guna memastikan respons cepat terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi dan dapat menghubungi layanan informasi BBMKG Wilayah I melalui call center di 0821-6804-3653 atau email bbmkgl@bmkg.go.id,” kata Hendro Nugroho.***