JAKARTA – Inter Milan belum menyerah untuk memboyong Giovanni Leoni, bek muda berbakat milik Parma yang tengah naik daun.
Nama Leoni kembali jadi topik hangat di internal klub usai pelatih tim Primavera Inter, Cristian Chivu, secara pribadi menyuarakan keinginannya untuk bekerja sama lagi dengan mantan anak didiknya itu.
Sang bek berusia 18 tahun memang pernah dibina langsung oleh Chivu saat masih berseragam Parma, dan kini kembali diincar setelah Sebastiano Esposito resmi pindah ke klub Emilia-Romagna tersebut.
Mengutip laporan Gazzetta, Kamis (7/8/2025), Leoni menjadi salah satu komoditas panas di bursa transfer musim panas ini.
Bukan hanya Inter, sejumlah klub besar Eropa seperti Liverpool juga dikabarkan memantau perkembangan sang pemain.
Parma sendiri dikabarkan menaikkan banderol Leoni hingga lebih dari 40 juta euro, seiring meningkatnya minat pasar.
Harga tersebut membuat Inter sempat melakukan langkah mundur secara taktis.
Namun, belakangan nama Leoni kembali diperbincangkan di Viale della Liberazione—markas Inter Milan—seiring relasi baik antara kedua klub dalam beberapa transaksi terakhir.
Sejak awal jendela transfer, Inter dan Parma telah menjalin dua kesepakatan penting.
Salah satunya adalah pembelian Ange-Yoan Bonny oleh Inter dengan nilai 24 juta euro, dan kini Sebastiano Esposito resmi dilepas ke Parma seharga 4 juta euro, lengkap dengan klausul 50 persen dari hasil penjualan selanjutnya.
Meski tak ada kaitan langsung dengan Leoni, pola transfer yang aktif ini memelihara peluang terciptanya kesepakatan ketiga yang lebih besar.
Cristian Chivu sendiri menaruh ekspektasi besar pada Leoni, yang dianggap bisa menjadi solusi regenerasi lini belakang Inter yang saat ini dihuni bek-bek senior seperti Francesco Acerbi (37) dan Stefan De Vrij (33).
Apalagi, jika Inter melepas pemain seperti Yann Bisseck—yang diminati Crystal Palace sebelum akhirnya mundur—atau Benjamin Pavard, peluang mendatangkan bek baru akan terbuka lebih lebar.
Selain Leoni, Inter juga mempertimbangkan Koni De Winter dari Genoa, namun Leoni tetap menjadi target utama.
Parma tampaknya tidak ingin melepas Leoni dengan mudah. Mereka berharap menciptakan semacam lelang terbuka, mengundang minat dari klub-klub Premier League seperti Liverpool.
Karena itu, harga 30-35 juta euro sudah dianggap usang, dan kini Parma menginginkan nominal dengan angka “4” di depan.
Meski demikian, Inter masih memantau situasi. Jika transfer di lini trequartista segera rampung dan Parma bersedia menurunkan harga, bukan mustahil Inter kembali bergerak untuk merealisasikan reuni antara Chivu dan Leoni.
Sang pemain bertinggi 195 cm itu pun diyakini siap bergabung ke Milano demi memperkuat kans tampil di Piala Dunia mendatang, sekaligus memberi energi baru bagi timnas Italia.
Chivu melihat Leoni dan Pio sebagai penyegar untuk timnas Italia yang memudar.
Dari sisi manajemen, CEO Giuseppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio konsisten menjadikan Leoni sebagai bagian dari strategi jangka panjang Inter.
Kombinasi pengalaman Lookman dengan potensi Leoni disebut sebagai duet masa depan yang mampu membawa Inter tetap kompetitif di Eropa.***