PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia, dengan meraih peringkat ke-165 dalam Fortune 500 Global. Selama 10 tahun berturut-turut, Pertamina telah konsisten berada di jajaran perusahaan global terkemuka. Dengan pendapatan sebesar USD 75,79 miliar pada tahun 2023, Pertamina juga tercatat berada di peringkat ke-3 dalam daftar Fortune Asia Tenggara tahun 2024.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa media internasional Fortune kembali memasukkan Pertamina dalam daftar 500 perusahaan internasional. Sebagai BUMN dan perusahaan energi terkemuka di Indonesia yang beroperasi dari hulu, pengolahan hingga hilir, Pertamina memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.
“Sebagai BUMN, Pertamina akan terus memastikan keamanan dan keterjangkauan energi yang merupakan prioritas utama pemerintah dan terus mendorong inisiatif dekarbonisasi energi,” kata Fadjar.
Selain mencatatkan pendapatan sebesar USD 75,79 miliar pada tahun 2023, Pertamina juga mencatatkan kinerja positif dengan laba total sebesar USD 4,77 miliar, meningkat 17% dibandingkan tahun 2022.
Menurut Fadjar, pengakuan internasional terhadap kinerja perusahaan juga terlihat pada peringkat ESG. Berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics, Pertamina berada di posisi nomor satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas dengan skor tertinggi, memimpin 61 perusahaan dunia. Skor Pertamina per 1 Desember 2023 adalah 20,7 (Medium Risk), meningkat dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk). Skor Sustainalytics yang lebih rendah mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik.
“Pengakuan dunia merupakan buah dari kerja keras di semua lini bisnis perusahaan yang berhasil mengatasi berbagai tantangan di tengah dinamika global yang tidak menentu dan terus melakukan terobosan di era transisi energi,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin dalam bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.