BANDUNG – Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan rasa hormatnya pada rakyat yang selalu bekerja keras untuk mendapat rezeki yang halal.
“Saudara boleh bangga jadi sarjana. Tapi saya, dalam hati saya sebenarnya, saya sangat hormat pada pedagang kaki lima; tukang ojol, tukang bakso; petani, buruh tani; pekerja harian; buruh pekerja di pelabuhan; pada nelayan yang nyawanya dipertaruhkan untuk cari makan untuk istri dan anaknya,” kata Prabowo dihadapan para wisudawan.
“Si pedagang kaki lima, tiap hari keluar, dia dorong itu keringat, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia. Mereka jujur. Mereka (mencari nafkah) halal,” lanjut dia.
Prabowo mengatakan ilmu para sarjana harus bermanfaat bagi rakyat kecil. Ia juga mengingatkan agar akademisi dari semua jenjang pendidikan untuk mengedepankan kepentingan rakyat.
“Saya ingatkan ini. Hai para sarjana, hai para professor, hai para teknokrat. Ilmumu harus untuk bangsa dan rakyatmu. Ilmumu untuk bangsa dan negara,” kata dia.
Prabowo lalu berpesan kepada para sarjana agar selalu menuntut ilmu sehingga mampu menjadi pemimpin yang mencintai negara dan rakyat.
“Saya titip sama anak-anak muda ini, jadilah pemimpin yang cinta rakyat,” kata Prabowo.
UKRI adalah kampus yang dibangun dari cita-cita luhur keluarga besar Soemitro Djojohadikusumo yang menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Hingga saat ini, UKRI tercatat telah memiliki enam fakultas yang mencakup berbagai bidang ilmu.