PT Pegadaian, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi, sukses menggelar acara Pesona Swarga Bumi pada 31 Agustus – 1 September 2024 di Museum Pegadaian, Sukabumi. Acara ini merupakan tindak lanjut dari coaching clinic untuk UMKM fashion bersama desainer Wignyo Rahadi pada Juni lalu. Tujuan utama kegiatan ini adalah mempromosikan produk fashion dan kerajinan lokal serta melestarikan budaya daerah agar lebih kompetitif di pasar nasional dan internasional.
Desainer Wignyo Rahadi, yang juga CEO Tenun Gaya, mengatakan, “Kegiatan ini sangat baik karena didukung oleh Pegadaian dan Pemerintah Kota Sukabumi untuk mengangkat wastra, khususnya batik lokal. Wastra bukan hanya kain tradisional, tetapi memiliki makna mendalam yang mencakup dimensi warna, ukuran, serta bahan seperti batik, tenun, dan songket.”
Ia menambahkan bahwa Pesona Swarga Bumi juga merupakan kesempatan bagi desainer lokal untuk menunjukkan hasil pelatihan fesyen mereka melalui fashion show, yang menampilkan perkembangan batik Kota Sukabumi. “Kami juga berkomitmen mempromosikan wastra hingga ke luar negeri, dengan agenda terdekat di Paris, Laos, dan Praha,” ujar Wignyo.
Selain *fashion show*, acara ini dimeriahkan dengan pameran produk lokal, beauty class, talkshow, pementasan seni, dan berbagai kompetisi kreatif seperti lomba rancang aksesori, lomba fashion show, lomba memasak, serta lomba video kreasi. Semua kegiatan ini menarik perhatian masyarakat luas dan meningkatkan partisipasi komunitas lokal.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya mendukung akselerasi produk lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Pesona Swarga Bumi menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi lokal, khususnya bagi UKM dan IKM di sektor ekonomi kreatif, dengan dukungan penuh dari Pegadaian dan sponsor lainnya.”
Ia juga menyoroti peran Museum Pegadaian yang memiliki nilai sejarah besar dan bisa menjadi destinasi wisata edukatif bagi masyarakat. Pada kesempatan ini, Dekranasda Kota Sukabumi meluncurkan aplikasi SIKANDA (Sistem Informasi Kerajinan Tangan Daerah Kota Sukabumi) sebagai platform digital untuk memperluas pasar produk kerajinan lokal hingga ke mancanegara.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, menyampaikan bahwa acara ini merupakan komitmen nyata Pegadaian dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Dengan memberikan akses pembiayaan dan dukungan strategis, kami percaya UMKM lokal dapat berkembang dan bersaing di pasar global.”
Acara ini tidak hanya menjadi wadah promosi, tetapi juga sebagai katalis bagi pelaku industri kreatif Sukabumi untuk terus berkarya dan berinovasi. Bahkan, delapan hasil karya terbaik UMKM fashion dari coaching clinic juga dipresentasikan dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) di Jakarta pada 8-11 Agustus 2024.