Live Program UHF Digital

PGN Dorong Transformasi Digital untuk Dukung Ekonomi Hijau dan Infrastruktur Gas Bumi

Perkembangan teknologi dan transformasi digital telah menjadi pilar utama dalam kemajuan berbagai industri, termasuk industri minyak dan gas. PT PGN Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mengintegrasikan teknologi modern guna memastikan keberlanjutan bisnis dan mendukung ekonomi hijau. Dalam upaya tersebut, PGN memanfaatkan transformasi digital untuk meningkatkan keunggulan infrastruktur operasional dan mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.

“Transformasi digital menjadi kunci utama dalam mematangkan infrastruktur dan merancang program strategis menuju ekonomi hijau. Di PGN, digitalisasi diterapkan di seluruh rantai bisnis, mulai dari operasi hingga pengelolaan pelanggan, dengan solusi IT yang terintegrasi antara Operation Technology (OT) dan Information Technology (IT),” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dalam acara Road to Islamic Digital Transformation Forum 2025 (18/10/2024).

Sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan, PGN telah mengadopsi berbagai teknologi mutakhir dalam perencanaan dan operasional bisnis. Salah satunya adalah aplikasi Digio (Digital Information for Gas Infrastructure Operation) yang mendukung pengelolaan infrastruktur gas, serta SiApp Gas-Inyang memudahkan perencanaan proyek melalui pengelolaan timeline dan sumber daya. Selain itu, PGN juga menggunakan SipGas (Sistem Informasi Penyaluran Gas) untuk memonitor distribusi gas bumi dan infrastrukturnya secara real-time.

PGN Dorong Transformasi Digital untuk Dukung Ekonomi Hijau dan Infrastruktur Gas Bumi

“PGN juga telah menerapkan teknologi dalam operasi meter gas, termasuk smart meter yang memungkinkan pencatatan otomatis pemakaian gas, memberikan transparansi yang lebih baik bagi pelanggan, serta memudahkan pengawasan melalui teknologi seperti Giore dan SipGas,” tambah Rosa.

Tidak hanya berhenti di digitalisasi operasional, PGN mulai mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mempercepat pengembangan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan daya saing bisnis. Dengan dukungan AI, PGN dapat mengklasifikasikan penggunaan gas bumi lebih tepat sasaran, mengurangi ketergantungan pada impor LPG, dan mendukung transisi energi hijau.

“Teknologi AI membantu PGN membangun infrastruktur lebih cepat dan efisien. Dengan pendekatan ini, kami dapat menyesuaikan distribusi gas sesuai kebutuhan pasar, yang pada akhirnya meminimalisir impor LPG dan mempercepat terwujudnya ekonomi hijau,” jelas Rosa.

Transformasi digital juga mendukung PGN dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui dua fokus utama. Pertama, memperkuat bisnis inti dengan mengamankan pasokan gas nasional serta mengembangkan infrastruktur gas secara menyeluruh menggunakan teknologi seperti Oracle Siebel dan PGN Mobile. Kedua, memulai bisnis rendah karbon dengan mempercepat distribusi metanol dan biometana, serta mengembangkan teknologi transmisi karbon (CCUS/CCS) untuk mendukung energi terbarukan.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem energi yang kuat dan berkelanjutan melalui kolaborasi dan inovasi teknologi. Dengan transformasi digital yang tepat, PGN dapat memberikan layanan yang lebih andal, efisien, dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutup Rosa.

PGN terus berkomitmen dalam mendukung transisi energi Indonesia dengan memanfaatkan teknologi canggih demi menciptakan ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *