PT PGN Tbk mendapatkan angin segar untuk memperluas pasar ke sektor komersial di Jawa Tengah berkat integrasi infrastruktur transmisi Gresem, Pipa Cisem I, dan jaringan pipa distribusi. Integrasi ini juga menjadi fasilitas penting untuk optimasi pasokan gas, terutama dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).
Area Head Semarang, Sugianto Eko Cahyono, menjelaskan bahwa pasar komersial di area Semarang banyak bergerak di bidang perhotelan. Dengan menggunakan pipa, kapasitas volume dan kehandalan gas yang disalurkan ke pelanggan meningkat. PGN tentunya tetap menjaga nilai lebih gas bumi yang bisa didapatkan pelanggan, yaitu pasokan terjamin 24 jam, efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN adalah Hotel Gumaya. Hotel bintang 5 ini menggunakan gas bumi PGN sebesar 500 MMBTU per bulan atau setara 14 kiloliter BBM per bulan.
Rohayat, selaku Chief Engineering Hotel Gumaya, menjelaskan bahwa hotel menggunakan gas bumi untuk keperluan dapur dan laundry. “Pemanfaatan gas bumi PGN memberikan efisiensi biaya energi kurang lebih 40%. Selain itu, aspek safety yang menjadi perhatian utama operasi dari PGN sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina Grup menjadi salah satu pertimbangan kami memilih gas bumi,” ujarnya.
Penggunaan pipa juga lebih terjamin pasokannya dan membantu dalam kalkulasi penggunaan energi per bulannya. Selain itu, terdapat catatan pemakaian gas sehingga memudahkan perhitungan preventif terkait pengeluaran untuk operasional sehari-hari. Tekanan gas untuk dapur dan laundry terpantau stabil, dan kehandalan pasokan gas juga sangat memuaskan.
Sambutan dan kesan positif dari pelanggan mengenai penggunaan gas bumi PGN mendorong optimisme PGN untuk menjangkau pasar komersial lebih luas lagi di Jawa Tengah. Dengan pasokan dan infrastruktur yang mendukung, PGN berharap kelancaran dalam komersialisasi maupun layanan gas untuk pelanggan. Gas bumi yang ramah lingkungan pun memiliki peran penting dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan.
Saat ini, PGN area Semarang melayani 31 pelanggan industri dan komersial, 29 pelanggan kecil, dan 1 pembangkit listrik. Volume penyerapan gas di pelanggan industri dan komersial meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD setelah integrasi Gresem, Pipa Cisem I, dan pipa distribusi PGN.