PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, melakukan kunjungan resmi ke Gubernur D.I. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk membahas pengembangan jaringan gas (jargas) di Kota Yogyakarta. PGN telah membangun jargas di Kabupaten Sleman dengan investasi mandiri dan berencana memperluas pembangunan ini ke Kota Yogyakarta.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyatakan bahwa pertemuan dengan Sultan HB X bertujuan untuk memastikan pembangunan jargas di DIY berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. PGN juga berkomitmen menjalankan pembangunan dengan hati-hati, memperhatikan kelestarian lingkungan, sesuai dengan pesan Sultan HB X.
“Kami telah memiliki roadmap pembangunan jargas di DIY dan akan berkoordinasi intens dengan Pemerintah Daerah DIY. Kami ingin membangun jargas yang tidak merusak keindahan dan nilai heritage Yogyakarta,” ujar Arief, Senin (15/7), didampingi oleh Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini.
PGN bertujuan menyalurkan manfaat energi gas bumi bagi masyarakat DIY. Gas yang disalurkan melalui pipa lebih praktis, aman, dan hemat tempat, serta tersedia 24 jam, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan gas.
“Jargas yang akan dikembangkan di DIY nantinya juga diperuntukkan bagi usaha skala kecil dan besar. Diharapkan ini dapat membantu mengurangi penggunaan gas tabung bersubsidi dan menghemat APBN terkait energi impor,” jelas Arief.
Seiring pembangunan jargas, PGN terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran penggunaan jargas dapat dilakukan melalui Kantor Perwakilan Sales Jargas di Yogyakarta atau secara online di http://pgn.id/daftar-gaskita.
“Kami akan menjalankan dengan baik pesan Sultan, khususnya terkait tanah lava dan kelestarian lingkungan dalam pembangunan jargas. Jargas lebih ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lainnya, dengan komponen metana yang lebih bersih dan rendah emisi karbon,” tutup Arief.