JAKARTA – Seorang pria berinisial W di Pademangan, Jakarta Utara ditemukan tewas mengenaskan. Pria naas meninggal diduga kuat korban pembunuhan.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pelaku pembunuhan terhadap W diduga kuat aksi balas dendam.
“Motif pelaku adalah balas dendam dan sakit hati,” katanya kepada wartawan.
Dihadapan penyidik, Titus melanjutkan pelaku mengaku sering dilecehkan secara seksual oleh korban selama setahun lamanya.
“Pelaku sering dilecehkan secara seksual oleh korban, pelecehan tersebut dilakukan kurang lebih setahun<” katanya Senin (10/7/2023).
Masih pengakuan pelaku, pelaku dan korban mengaku sudah tinggal bersama-sama di kontrakan tersebut. Selama itulah, pelaku mengaku dipaksa untuk melayani korban.
“Pelaku dan korban tinggal bersama-sama di daerah Pademangan. Pelaku dipaksa untuk melayani korban. Iya korban ini kelainan ,” jelasnya.
Karena sakit hati, pelaku lantas membunuh korban pada Senin (3 /7/2023) dengan cara menusuk leher korban dengan pisau dan gunting. Setelahnya korban ditimbun menggunakan pakaian lalu pelaku kabur. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami perkara yang ada.
Jasad Korban Ditimbun Pakaian
Seorang pria inisial W ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah kontrakan di Pademangan, Jalan Utara. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun pakaian.
“Iya betul setelah dibunuh maka mayat ditutupi pakaian,” kata Yudho.
Yudho mengatakan, korban ditemukan setelah warga sekitar mencium bau busuk dari kontrakan korban. Saat dicek, korban sudah tewas. Diketahui korban dibunuh pada Senin (3/7) yang lalu dan ditemukan dua hari setelahnya pada Rabu (5/7).
Yudho menyebut korban tewas dibunuh dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya. Pihak kepolisian juga sudah menangkap pelaku MA (20) pada Sabtu (8/7) di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan. Pihak kepolisian, lanjut Yudho masih mendalami perkara yang ada.
“Pembunuhan dilakukan oleh pelaku MA laki-laki umur 20 tahun. Terdapat beberapa luka tusukan di tubuh korban,” tutupnya.