ACEH – Polri kembali mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan bagi ribuan warga Aceh Tamiang yang terisolasi akibat banjir bandang dan longsor. Pada Jumat pagi (5/12/2025), helikopter AW169 bernomor registrasi P-3303 milik Polairud Polri berhasil mengirimkan 348 kilogram logistik esensial langsung ke titik pengungsian.
Misi udara yang dikoordinasikan Polda Aceh dengan dukungan BKO Polda Kalimantan Tengah ini mengambil rute Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) – Sultan Iskandar Muda International Airport (SIM) – Aceh Tamiang – Kualanamu (KNO) – kembali ke SIM. Logistik diturunkan di area Islamic Center Aceh Tamiang yang menjadi pusat evakuasi utama.
Rincian Bantuan yang Dikirim via Udara:
- Alat komunikasi (Alkom): 5 koli (135 kg)
- Air mineral galon: 3 galon (60 kg)
- Mesin pengolahan air: 2 koli (12 kg)
- Inventaris Dansat Brimob: 1 koli (17 kg)
- Obat-obatan dan alkes: 4 koli (51 kg)
- Rak galon: 1 koli (4 kg)
- Perangkat komputer & dokumen SDM: 1 koli (15 kg)
- Biskuit makanan siap saji: 9 koli (54 kg)
Penerbangan dipiloti AKP Sya’ban bersama kru Iptu Rexy Subroto, Aipda Rudi Nurmaludin, dan Aipda Rian Prabowo. Tiga personel penumpang (PAX) turut serta dari Divhumas Polri, Bagkes Brimob, serta Bidang TIK Polda Aceh untuk mendokumentasikan dan memastikan penyaluran tepat sasaran.
Helikopter take off pukul 08.30 WIB setelah start engine pukul 08.20 WIB dan berhasil menyelesaikan dropping logistik pada tengah hari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan komitmen institusi dalam percepatan bantuan bencana.
“Pengiriman logistik melalui jalur udara ini menjadi langkah cepat Polri untuk memastikan kebutuhan warga terdampak bencana segera terpenuhi. Kami hadir untuk membantu masyarakat dengan segala kemampuan yang kami miliki,” ujar Brigjen Trunoyudo, Jumat (5/12/2025).
Ia melanjutkan, “Kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan. Bila diperlukan tambahan bantuan, baik personel maupun logistik, Polri siap mengirimkan.”
Hingga berita ini diturunkan, banjir di Aceh Tamiang masih merendam puluhan desa di tujuh kecamatan. Ribuan warga mengungsi dan akses darat di sejumlah titik masih terputus, sehingga dukungan udara menjadi solusi paling efektif saat ini.
Polri menyatakan operasi kemanusiaan di Aceh Tamiang akan terus berlanjut hingga situasi dinyatakan aman dan logistik mencukupi seluruh korban terdampak.