JAKARTA – Aksi pungutan liar (pungli) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, kembali terjadi. Seorang pemuda berinisial MAM (18) tertangkap tangan melakukan pungli terhadap pengendara motor dengan meminta bayaran parkir Rp10.000 secara paksa.
Video kejadian tersebut viral di media sosial, memicu kemarahan publik dan respons cepat dari kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan bahwa pelaku berhasil diamankan pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 20.30 WIB di sebuah mess di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Pelaku diamankan pada Jumat, 25 Juli 2025 sekitar pukul 20.30 WIB di sebuah rumah mess, Tanah Abang, Jakarta Pusat,” ujar Susatyo, Minggu (27/7/2025).
Dalam rekaman yang beredar di Instagram @jakartapusat.info, MAM, yang mengenakan kaus hitam dan celana oranye, terlihat menghentikan sepeda motor seorang wanita yang baru tiba di dekat Bundaran HI pada Rabu (23/7/2025) dini hari.
Ia meminta uang parkir secara sepihak, meski korban belum melepas helm. “Baru juga turun motor, langsung ditodong minta uang parkir. Padahal kami belum sempat lepas helm,” kata korban dalam video tersebut.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi menambahkan, MAM mengakui perbuatannya sebagai pelaku dalam video tersebut. Susatyo menegaskan komitmen kepolisian untuk memberantas aksi premanisme dan pungli di wilayah Jakarta Pusat.
“Kami tidak mentolerir praktik premanisme atau pungli di Jakarta Pusat. Setiap laporan masyarakat akan kami tindaklanjuti secara cepat dan profesional,” tegasnya.
Pelaku kini diserahkan ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut. Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi pelaku pungli dan premanisme di ibu kota, dengan pihak berwenang menegaskan tindakan tegas akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga.
Aksi ini mencuatkan perhatian publik terhadap maraknya pungli di tempat umum, mendorong warga untuk lebih aktif melaporkan kejadian serupa. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami atau menyaksikan praktik pungli, demi menjaga Jakarta sebagai kota yang aman dan tertib.