JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada sekitar 25 persen anak Indonesia menghadapi kelaparan setiap hari. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam sesi pertama KTT G20 Brasil, yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 19 Novem(Dber 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memulai dengan mengapresiasi Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang memilih kemiskinan dan kelaparan sebagai fokus utama pembahasan KTT G20 kali ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Lula atas kepemimpinannya. Saya juga ingin memuji beliau yang menjadikan kemiskinan dan kelaparan sebagai fokus utama sesi G20 ini,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian menjelaskan tantangan yang dihadapi Indonesia, negara dengan populasi terbesar ke-4 dunia. Ia mengungkapkan bahwa kemiskinan dan kelaparan masih menjadi persoalan serius di tanah air, dengan 25% anak-anak Indonesia menderita kelaparan setiap hari.
“Saya baru saja terpilih sebagai presiden di negara terbesar ke-4 di dunia, dan dengan jumlah penduduk yang besar, kemiskinan dan kelaparan menjadi masalah nyata yang kami hadapi setiap hari. Kami masih memiliki persentase yang cukup besar dari masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, 25% anak-anak Indonesia kelaparan setiap hari,” jelas Prabowo dengan nada serius.
Masalah kelaparan dan kemiskinan ini, menurut Prabowo, bukan hanya persoalan sosial, tetapi juga sebuah isu vital yang harus segera diatasi demi masa depan bangsa. Sebagai solusinya, Prabowo menekankan pentingnya investasi besar di sektor pendidikan. Dalam pandangannya, pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari jerat kemiskinan.
“Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam pertemuan puncak G20 ini. Bagi Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan adalah isu vital yang berkaitan langsung dengan kepentingan nasional. Oleh karena itu, dalam anggaran saya, saya mencurahkan persentase yang sangat besar untuk pendidikan, karena saya yakin pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Pendidikan adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik bagi rakyat kami,” ungkapnya.
Selain pendidikan, Prabowo juga memperkenalkan salah satu program strategis untuk mengatasi kelaparan, yaitu pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia. Program ini, menurut Prabowo, tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga untuk memberdayakan generasi muda agar mereka lebih memahami nilai dan manfaat pendidikan.
“Program makanan bergizi gratis untuk anak-anak kita merupakan bagian penting dari strategi kami. Ini juga menjadi bagian dari pemberdayaan kaum muda kita, agar mereka bisa lebih memahami pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka,” tambahnya.
Dengan langkah konkret ini, Prabowo berharap Indonesia dapat mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan secara berkelanjutan, sambil menciptakan generasi yang cerdas dan siap bersaing di dunia global.