ACEH – Presiden Prabowo Subianto membawa kabar baik bagi ribuan petani di Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Dalam kunjungan langsung ke lokasi bencana, Prabowo memastikan seluruh utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik para petani terdampak akan dihapuskan karena termasuk kategori force majeure.
Keputusan tersebut disampaikan Prabowo saat meninjau pengungsian dan berdialog dengan warga di Kampung Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
“Utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, ya akan kita hapus. Jadi petani tidak usah khawatir tidak bisa mengembalikan utang karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure,” tegas Prabowo di hadapan ratusan warga.
Selain penghapusan utang, pemerintah juga akan segera memperbaiki puluhan bendungan dan tanggul yang jebol akibat banjir besar beberapa waktu lalu.
“Tadi dilaporkan bendungan-bendungan banyak yang jebol. Nanti Kementerian PU yang akan memperbaiki,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa rehabilitasi sawah dan lahan pertanian yang rusak menjadi prioritas utama pemerintah pusat. Ia juga memastikan pasokan pangan bagi warga Aceh tetap aman selama masa pemulihan.
“Pemerintah akan bantu memperbaiki, ini prioritas kami. Sementara belum sepenuhnya pulih, pangan akan kita kirim dari tempat lain. Cadangan kita cukup banyak,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian peninjauan Presiden ke sejumlah titik bencana di Provinsi Aceh sejak banjir dan longsor melanda wilayah tersebut pada akhir November 2025. Ribuan hektare sawah serta ratusan rumah warga hingga kini masih terendam dan mengalami kerusakan berat.