JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengambil langkah konkret, termasuk memperluas lahan tanam hingga mencakup 4 juta hektare.
Ketua Koordinator Nasional Tim 8 Prabowo-Gibran, Wignyo Prasetyo, menyampaikan apresiasinya terhadap kebijakan pangan nasional yang dinilai progresif.
“Harus optimis dong, ini kan langkah progresif pemerintah, harus kita apresiasi. Kita lihat saja, awal tahun ini sudah nampak tanda-tandanya. Mungkin gak sampai 3 tahun sudah terwujud,” ujar Wignyo saat ditemui wartawan pada Selasa, 29 April 2025.
Food Estate Jadi Andalan Pemerintah Menuju Swasembada
Menurut Wignyo, program food estate menjadi ujung tombak dalam menciptakan kemandirian pangan.
Ia menilai program ini perlu dilanjutkan karena telah berkontribusi besar terhadap peningkatan produksi pangan nasional.
“Jadi salah satu penyumbang swasembada (pangan) itu food estate. Harus dilanjutkan dan kita dukung,” tegasnya.
Di tengah ketidakpastian global, termasuk perang tarif dan konflik geopolitik, Wignyo menilai swasembada pangan menjadi keniscayaan. Ia mendorong agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor.
“Sudah saatnya kita jadi bangsa mandiri. Produksi dalam negeri kita akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan bisa surplus,” tambahnya.
Produksi Nasional Diprediksi Lampaui Kebutuhan
Wignyo, yang juga pernah menjadi tahanan politik era Orde Baru dan merupakan alumnus Universitas Indonesia, memaparkan data yang menunjukkan tren positif dalam produksi beras nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan beras nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 31 juta ton.
Namun, pemerintah menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton di tahun yang sama.
“Januari hingga April penyerapan sudah mencapai lebih dari 13 juta ton. Jadi kita harusnya bisa, di akhir tahun 2025, produksi dalam negeri lebih dari yang ditargetkan. Itu berarti produksi dalam negeri akan mampu memenuhi kebutuhan nasional, bahkan surplus,” jelasnya.
Indonesia Menuju Ketahanan Pangan
Dengan target ambisius dan realisasi lapangan yang sudah menunjukkan tren positif, pemerintah Prabowo-Gibran dinilai berada di jalur yang tepat untuk menciptakan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan penggiat kebijakan, menjadi kunci keberhasilan program ini.