JAKARTA – Laporan terbaru BMKG mengenai prakiraan cuaca nasional untuk Senin, 8 Desember 2025, menghadirkan rangkuman situasi atmosfer di seluruh ibu kota provinsi yang penting bagi mobilitas publik dan sektor-sektor vital di daerah.
Dalam keterangannya, BMKG melalui Prakirawan Medayu Bestari menyampaikan secara langsung kondisi cuaca di setiap wilayah dengan mengatakan sebagai berikut:
1. Sumatera
Banda Aceh diperkirakan berada di bawah langit berawan tebal yang menandai kondisi atmosfer relatif lembap.
Medan, Pekanbaru dan Palembang diprediksi mengalami hujan berintensitas ringan yang berpotensi terjadi sejak pagi hingga malam.
Tanjung Pinang berada di jalur hujan berintensitas sedang yang menandai peningkatan aktivitas awan hujan di wilayah pesisir.
Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang dan Bandar Lampung berpotensi dilanda hujan yang disertai sambaran petir, mencerminkan dinamika cuaca yang cukup aktif di bagian selatan Sumatera.
2. Jawa
Serang, Jakarta dan Yogyakarta diproyeksikan berada dalam kondisi berawan tebal sepanjang hari.
Bandung mengalami hujan berintensitas ringan yang biasanya muncul pada periode siang hingga sore.
Semarang berada dalam kondisi yang harus diwaspadai karena potensi hujan disertai petir muncul akibat pemanasan darat yang intens.
3. Bali dan Nusa Tenggara
Denpasar diprediksi diguyur hujan ringan yang muncul bersamaan dengan peningkatan kelembapan udara.
Mataram berada dalam kondisi berawan tebal sebagai indikasi terbentuknya awan konvektif yang belum sepenuhnya matang.
Kupang mencatat potensi hujan sedang yang mengiringi pergerakan awan dari wilayah selatan.
4. Kalimantan
Pontianak dan Palangkaraya berpotensi mengalami hujan berintensitas ringan sebagai dampak pergerakan awan lokal.
Banjarmasin, Samarinda dan Tanjung Selor diprediksi menghadapi potensi hujan disertai petir yang menandai meningkatnya aktivitas awan cumulonimbus di wilayah Kalimantan.
5. Sulawesi
Mamuju mengalami hujan berintensitas sedang yang mengindikasikan tingginya kelembapan udara di pesisir barat.
Makassar, Palu, Kendari, Gorontalo dan Manado berada dalam jalur hujan ringan yang tersebar merata di sejumlah pusat aktivitas masyarakat.
6. Maluku dan Papua
Ternate dan Merauke mencatat potensi hujan yang disertai petir sebagai bentuk peningkatan instabilitas atmosfer setempat.
Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya diproyeksikan mengalami hujan berintensitas ringan akibat pembentukan awan basah yang merata.
Manokwari berada dalam kondisi potensi udara kabur yang menandakan berkurangnya jarak pandang di beberapa titik.***