JAKARTA — Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut positif kemajuan dalam kerja sama antara Indonesia dan Australia, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu capaian tersebut adalah kebijakan akses visa bisnis lima tahun dan peningkatan fasilitas bagi pelajar Indonesia di Australia.
Presiden Prabowo mengungkapkan hal tersebut usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (15/5/2025).
“Kita menyambut baik capaian kerja sama dalam pengembangan ekosistem hubungan yang telah membuka akses visa bisnis lima tahun serta pengaturan lainnya, terutama bagi siswa Indonesia yang belajar di Australia,” ujar Presiden.
Seperti diketahui, pada 2023, Albanese memperpanjang masa berlaku visa bisnis Indonesia di Australia dari tiga menjadi lima tahun. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi hambatan birokrasi dan mempererat hubungan antara kedua negara. Selain itu, visa pelajar bagi siswa penuh waktu yang terdaftar di lembaga pendidikan yang diakui di Australia kini juga dapat berlaku hingga lima tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mempertahankan dan mempererat kerja sama bilateral di tengah dinamika global yang terus berkembang. Ia menyatakan bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dan Australia di berbagai sektor telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Saya bertekad untuk menjaga hubungan terbaik dengan tetangga kita. Kami berterima kasih atas kepemimpinan Australia yang telah memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor dan memperbaiki hubungan antara masyarakat kedua negara,” tegas Presiden Prabowo.