JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang melanda Vanuatu. Bantuan yang diberikan mencapai USD 845.000, atau sekitar Rp 13,8 miliar.
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 57 kilometer dan menyebabkan kerusakan parah di Vanuatu, sebuah negara yang terdiri dari 80 pulau dengan populasi sekitar 330.000 jiwa.
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengadakan Rapat Tingkat Menteri (RTM) untuk membahas penyaluran bantuan kemanusiaan. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa bantuan yang akan disalurkan Indonesia melalui BNPB mencakup 19 jenis barang, seperti peralatan, obat-obatan, dan bahan makanan, dengan total berat 50,2 ton.
“Bantuan yang disalurkan mencakup 19 jenis barang dasar, seperti peralatan, obat-obatan, dan bahan makanan,” ujar Suharyanto dalam keterangan pers.
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa bantuan ini akan diangkut menggunakan tiga pesawat, terdiri dari satu pesawat penumpang untuk delegasi dan dua pesawat kargo untuk mengangkut barang-barang bantuan.
Terkait jadwal pengiriman, Suharyanto menyebutkan bahwa bantuan akan diberangkatkan dari Jakarta pada Jumat, 27 Desember.
“Insya Allah, pada 27 Desember nanti, bantuan akan dilepas oleh Bapak Presiden dan diharapkan dapat memberikan dukungan bagi korban yang terdampak di Vanuatu,” tambahnya.
Selain bantuan logistik dan peralatan, pemerintah Indonesia juga berencana mengirimkan tim medis darurat (Emergency Medical Team/EMT) yang terdiri dari 10 tenaga kesehatan yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.
Pemerintah Indonesia memastikan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Vanuatu tidak akan mengganggu penanganan bencana dalam negeri.