JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bebas impor bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun ke depan. Target ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan kemandirian energi nasional
“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan lagi impor BBM dari luar. Saya punya keyakinan dalam 5 tahun kita tidak impor BBM lagi,” tegas Prabowo saat meresmikan 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025.
Transformasi Energi untuk Indonesia Maju
Menurut Prabowo, swasembada energi adalah kunci untuk mempercepat transformasi Indonesia menjadi negara industri yang kuat. Dengan mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah, kilang-kilang PT Pertamina (Persero) akan mengolah 100% bahan baku dari dalam negeri. Langkah ini tidak hanya menghemat devisa negara, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Kita harus swasembada energi dan sasaran kita 100 persen swasembada energi,” ujarnya, menegaskan bahwa energi adalah tulang punggung untuk menghapus kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Strategi Menuju Kemandirian Energi
Untuk mewujudkan target ambisius ini, pemerintah tengah mendorong sejumlah strategi, termasuk peningkatan produksi minyak domestik dan pengembangan energi terbarukan. Pada 2026, Indonesia juga berencana menghentikan impor solar melalui implementasi Bio Solar B50, didukung oleh peningkatan lifting minyak bumi yang telah mencapai 600 ribu barel per hari per Desember 2024.
Selain itu, pembangunan infrastruktur energi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan beroperasi pada 2030 menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Rakyat
Kebijakan ini diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dengan mengandalkan produksi dalam negeri, harga BBM bisa lebih stabil, memberikan keuntungan bagi konsumen dan pelaku industri. Selain itu, pengembangan sektor energi juga akan menciptakan lapangan kerja baru, mendukung visi Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara maju.
“Energi dibutuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia, kita ingin menghilangkan kemiskinan dari Indonesia,” ungkap Prabowo.
Tantangan dan Optimisme
Meski penuh tantangan, seperti fluktuasi harga minyak global dan kebutuhan investasi besar, Prabowo optimistis target ini dapat tercapai. Dukungan dari berbagai kementerian dan BUMN, serta kerja sama dengan sektor swasta, menjadi kunci keberhasilan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, dengan target menghentikan impor beras, gula, jagung, dan garam pada 2025.
Indonesia Menuju Masa Depan Mandiri
Dengan komitmen kuat menuju swasembada energi, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menunjukkan langkah nyata untuk menjadi negara yang lebih mandiri dan kompetitif. Pencapaian target bebas impor BBM dalam lima tahun ke depan tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tetapi juga bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah global.