JAKARTA – Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atas serangan ISIS (Daesh) di pedalamann Homs yang menewaskan tiga warga Amerika. Ia menegaskan komitmen pemerintahannya menjaga keamanan dan stabilitas di Suriah mau pun kawasan.
Dalam pernyataan resmi pada Minggu (14/12/2025) yang dikutip dari Anadolu, kantor kepresidenan Suriah menyebut Sharaa mengirim telegram kepada Trump untuk menyampaikan simpati atas kematian tiga warga Amerika yang tewas sehari sebelumnya di dekat kota kuno Palmyra. Sharaa mengecam serangan tersebut dan menyatakan solidaritas Suriah kepada keluarga korban.
Ia juga menegaskan komitmen Suriah untuk memelihara keamanan, keselamatan publik, dan mendorong stabilitas di Suriah serta kawasan yang lebih luas.
Pascaserangan, pasukan keamanan Suriah melancarkan operasi terhadap sel-sel ISIS di pedalaman Homs dan menangkap lima orang yang diduga terkait.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) menyatakan pada Sabtu bahwa dua personel militer AS dan seorang warga sipil tewas, sementara tiga personel lainnya terluka dalam penyergapan oleh seorang penembak ISIS di gurun Palmyra.
Militer AS diketahui beroperasi di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional melawan ISIS yang dibentuk pada 2014. Suriah baru bergabung dalam koalisi tersebut pada 12 November 2025, setelah sebelumnya tidak menjadi pihak meski operasi militer berlangsung di Suriah dan Irak.
Sejak tergulingnya pemerintahan Bashar al-Assad pada Desember 2024, pemerintahan baru Suriah berupaya memulihkan keamanan dan menstabilkan kondisi di berbagai wilayah negara itu.