Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengumumkan bahwa sebanyak 27.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih telah selesai dibangun di berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, 35.000 titik tambahan siap memasuki tahap pembangunan berikutnya sebagai bagian dari percepatan penguatan ekonomi berbasis desa dan kelurahan.
Pengumuman tersebut disampaikan Ferry saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan fisik Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2025). Menurutnya, langkah ini menjadi tonggak strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
“Kami bekerja siang dan malam untuk menginventarisasi data. Setiap hari, seribu titik harus kami verifikasi agar program ini berjalan tepat sasaran,” ujar Ferry di Pekalongan.
Bagian dari Target Nasional 80.000 Koperasi
Program Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif nasional yang menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah meresmikan kelembagaan 80.081 Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
Pemerintah menargetkan pembangunan fisik—mulai dari gudang, gerai, hingga fasilitas penunjang lainnya—dapat diselesaikan paling lambat Maret 2026. Ferry menegaskan, koperasi ini dirancang sebagai pusat layanan ekonomi terpadu, yang tidak hanya menyediakan akses permodalan, tetapi juga pelatihan, pendampingan usaha, dan perluasan pemasaran produk lokal.
Di Pekalongan, KKMP Sokoduwet akan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain gerai sembako, gudang logistik, apotek dan klinik, lembaga keuangan mikro, hingga layanan transportasi.
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Aparat
Pembangunan KKMP di Pekalongan melibatkan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Kota Pekalongan menyediakan lahan, sementara Kodim 0710/Pekalongan dan Polres Pekalongan Kota berperan dalam pengerjaan fisik bangunan.
Acara peletakan batu pertama turut dihadiri Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid serta Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang. Wali Kota Pekalongan menyambut positif pembangunan 27 KKMP yang akan tersebar di seluruh kelurahan di wilayahnya.
“Ke depan, saya berharap koperasi ini bisa disinkronkan dengan program strategis nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program prioritas lainnya,” kata Achmad Afzan.
Dorong Produk Lokal Masuk Ritel Koperasi
Ferry menekankan peran KKMP sebagai etalase produk lokal. Ia menantang pelaku usaha di daerah untuk memanfaatkan koperasi sebagai saluran distribusi utama.
“Saya ingin produk lokal Kota Pekalongan dan sekitarnya berani masuk ke gerai ritel milik kita sendiri, yaitu koperasi,” tegasnya.
Untuk memastikan koperasi berjalan optimal, Kementerian Koperasi berkomitmen memberikan dukungan penuh, mulai dari pelatihan sumber daya manusia, penguatan pengurus, hingga digitalisasi koperasi desa agar mampu bersaing dan berkelanjutan.