JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya respons cepat pemerintah terhadap lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan, serta dampak ekonomi nasional akibat kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini disampaikan Puan dalam pidato penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 DPR yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Dalam pidatonya, Puan mengungkapkan bahwa DPR melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD) telah melakukan pengawasan atas berbagai masalah yang dihadapi rakyat, seperti insiden pemusnahan amunisi kadaluarsa di Garut, percepatan pengangkatan PPPK 2025, dan lonjakan PHK, terutama di sektor media dan televisi. “Termasuk pemberlakuan tarif resiprokal Amerika Serikat yang berdampak pada perekonomian nasional,” ujar Puan.
Lebih lanjut, Puan juga menyoroti tantangan global yang dihadapi Indonesia, seperti perang tarif perdagangan dan konflik geopolitik, yang memengaruhi kondisi perekonomian domestik. “Pembangunan nasional harus tetap berjalan untuk melindungi kehidupan rakyat, meskipun tantangan internasional semakin kompleks,” tegasnya.
Agenda Rapat Paripurna hari ini juga mencakup penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2026, serta laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024.
Di tengah berbagai isu ekonomi dan sosial, DPR juga memberikan persetujuan terkait naturalisasi empat pemain Timnas Sepakbola Putri Indonesia, yakni Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon. Selain itu, DPR juga menyetujui pembentukan sejumlah tim pengawas, termasuk untuk ibadah haji dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Dalam hal diplomasi parlemen, Puan menyoroti peran DPR sebagai tuan rumah Konferensi ke-19 Parlemen Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar pada 12-15 Mei 2025 di Jakarta. Puan juga menyampaikan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan negara-negara seperti Kazakhstan, Jepang, dan Tiongkok.
Mengakhiri pidatonya, Puan memberikan apresiasi kepada seluruh anggota DPR RI yang telah bekerja keras untuk mewujudkan aspirasi rakyat. “Saatnya kita memasuki masa reses untuk mendengarkan, menyerap aspirasi, serta mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong untuk membangun kemajuan Indonesia,” pungkasnya.
DPR akan memasuki masa reses mulai tanggal 28 Mei hingga 23 Juni 2025, di mana anggota legislatif akan melakukan kunjungan ke daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap keluhan dan aspirasi masyarakat.




