JAKARTA – Kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke India menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, namun makna utamanya dinilai melampaui aspek perdagangan. Menurut akademisi Amerika Serikat, Ramesh Mohan, Moskow memanfaatkan hubungan lamanya dengan New Delhi untuk menunjukkan kepada Barat bahwa Rusia tidak akan terisolasi akibat konflik di Ukraina.
Putin meninggalkan New Delhi pada Jumat setelah menyaksikan penandatanganan lebih dari selusin perjanjian bilateral bersama Perdana Menteri India Narendra Modi. Kesepakatan itu mencakup sektor teknologi, pertanian, pariwisata, dan pertahanan, tanpa menyebut isu Ukraina maupun sanksi dari AS dan Uni Eropa terhadap minyak Rusia.
“Pesan inti di sini adalah bahwa Rusia masih mempertahankan aliansi global yang kuat meskipun banyak sanksi Barat dan upaya untuk mengisolasi Moskow atas perang di Ukraina,” ujar Mohan, profesor ekonomi Universitas Bryant, Rhode Island, kepada Sputnik, Sabtu (6/12/2025).
Mohan menambahkan, Modi juga mengirimkan sinyal kepada dunia bahwa tekanan Washington tidak akan mendikte kebijakan India. “Modi menunjukkan kepada Barat bahwa India tidak akan terintimidasi untuk mengabaikan kepentingan nasional dan strategisnya sendiri,” katanya. Ia menekankan bahwa kemitraan Rusia-India merupakan hubungan istimewa yang berakar sejak era Soviet.
Pertemuan terakhir antara Putin dan Modi terjadi pada September lalu di Tianjin, Tiongkok, saat menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) bersama Presiden Xi Jinping. Menurut Mohan, momen tersebut memperlihatkan solidaritas Global Selatan yang tetap kokoh menghadapi tekanan Barat.