JAKARTA – Fabio Quartararo tampil sebagai sorotan utama dalam tes kolektif MotoGP 2025 di Misano, jelang seri MotoGP Jepang di Motegi yang akan menjadi pembuka tur Asia. Yamaha, yang berbasis di Iwata, memperkenalkan motor bermesin V4 untuk pembalapnya Augusto Fernandez sebagai pengganti mesin empat silinder segaris, namun Quartararo mengaku belum yakin dengan perubahan ini.
Setelah mencoba motor baru tersebut, Quartararo mengatakan kepada DAZN saat tiba di Motegi, Kamis (25/9/2025), bahwa mesin V4 justru terasa lebih buruk dan tidak menyelesaikan masalah lama M1. “Tes di Misano membuat saya merasa seperti minum minuman yang tidak Anda ketahui apakah itu enak atau tidak… Mesin V4 bukan solusi untuk masalah kami,” ujarnya.
Juara MotoGP 2021 ini menilai Yamaha masih memiliki pekerjaan berat untuk mengembangkan motor yang kompetitif dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, ia tetap fokus pada tugasnya sendiri dan tak terlalu memusingkan kehadiran para petinggi Yamaha di balapan kandang mereka. “Saya hanya mengkhawatirkan diri saya sendiri dan tim untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin,” katanya.
Quartararo juga mengakui tantangan trek Motegi yang menuntut kecepatan dan kontrol ban yang belum sepenuhnya dikuasai timnya. Ia menyerahkan sepenuhnya pada Yamaha untuk menghadirkan inovasi teknis yang dibutuhkan, sambil menunggu pembaruan yang bisa memperbaiki performa motor.
Mengenai masa depan kontraknya yang berakhir 2026, Quartararo menegaskan bahwa motor baru ini akan menjadi penentu keputusan tersebut. Ia berharap Yamaha mampu memberikan terobosan dalam waktu dekat tanpa harus memberinya tekanan berlebih.
Di akhir sesi, Quartararo juga memberikan pujian tinggi pada Marc Marquez, yang berpotensi mengunci gelar juara dunia musim ini. Menurutnya, Marquez adalah pembalap dengan ketangguhan mental dan skill luar biasa, “Bagi saya, dia adalah 10 dari 10.”




