BANDUNG – Para ilmuwan dari seluruh dunia diketahui saat ini tengah menghentikan pandemi Covid-19 semakin mengkawatirkan. Salah satu hal yang tengah gencar dilakukan saat ini adalah melakukan uji klinis vaksin penangkal Covid-19.
Saat ini, tim riset vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tengah melakukan tahap uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang diketahui merupakan perusahaan vaksin besar dari Tiongkok.
Yang mengejutkan salah satu relawan uji klinis Sinovac asal Bandung dinyatakan positif terpapar Covid-19 padahal sebelumnya ia diketahui sudah dua kali mendapat dua kali suntikan vaksinasi.
“Terdapat beberapa kemungkinan pada kejadian ini,” ucap Manager Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Eddy Fadlyana.
Eddy menjelaskan temuan relawan uji vaksin yang terpapar Covid-19 pada 9 hari lalu itu berasal dari Dinas kesehatan Kota Bandung.
Relawan tersebut mengikuti program swab test (tes usap) yang digelar pada salah satu Puskesmas sehari setelah dilakukan penyuntikan vaksin kedua. Eddy menjelaskan jika tak ada keluhan apa pun saat suntikan kedua vaksin tersebut dilakukan.
“waktu datang untuk suntikan kedua di Puskesmas dia dalam kondisi sehat jadi diimunisasi,” ujar Eddy.
Sementara itu diketahui mengapa relawan tersebut mengikuti swab test adalah karena relawan tersebut melakukan perjalanan ke luar Bandung disela-sela vaksinasi.
“Antara waktu suntikan pertama dan kedua berjarak 14 hari itu, dia pergi ke Semarang,” ucap Eddy.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, relawan tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri dengan pantauan Puskesmas serta Dinas Kesehatan tersebut.