JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan pembangunan perkampungan khusus untuk jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, guna meningkatkan efisiensi penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.
Usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa wacana mengenai perkampungan jamaah haji Indonesia kembali dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Presiden juga tetap mewacanakan untuk membuat perkampungan (jamaah) Indonesia yang bukan hanya dipakai nanti untuk jamaah haji, tetapi juga untuk dipakai di jamaah-jamaah umrah yang lain. Dan itu sangat efisien, sangat menghemat lah,” ujar Menteri Agama Nasaruddin di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12).
Menag menjelaskan bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai perkampungan tersebut akan dilakukan setelah musim haji tahun 2025. Namun, Presiden menekankan bahwa perkampungan jamaah haji dan umrah ini akan sangat efisien dan hemat bagi kepentingan Indonesia.
“Itu nanti kita bicarakan setelah musim haji ini. Tetapi tahun ini kita masih regular, masih seperti biasa ya. Tapi sambil jalan kita juga akan memikirkan beberapa macam alternatif yang bisa kita lakukan,” tambah Nasaruddin.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, mengungkapkan bahwa ide Presiden Prabowo untuk membangun perkampungan haji Indonesia berangkat dari keprihatinannya terhadap layanan yang kurang maksimal bagi jamaah haji Indonesia, yang telah menabung bertahun-tahun untuk melaksanakan ibadah haji namun tidak mendapatkan layanan yang sesuai.
“Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jamaah,” kata Wamenag Romo.
Menurut Wamenag Romo, pendirian kampung haji Indonesia sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi terutama Pangeran Muhammad Bin Salman.
“Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun,” ucapnya.




