JAKARTA – Isu reshuffle di kabinet Jokowi- Maruf Amin semakin kencang, beredar kabar Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno jadi Menparekrap. Hal tersebut setelah ada pertemuan empat antara Presiden Jok Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden Maruf Amin.
Berdasdarkan Informasi yang beredar, pasca kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Menteri Sosial kosong karena tersandung persoalan hukum. Presiden Jokowi juga dikabarkan akan merombak sejumlah posisi menteri lainnya diantaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Menteri Perdagangan, Menaker, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Menneg BUMN dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrap).
Peluang Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Menyoroti Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dianggap juga paling cocok menempati kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Kabar tersebut diperkuat setalah Sandiaga sempat memposting tentang perjalanan ke Pangkep, Sulawesi Selatan. Di sana dia memberikan pandangannya tentang potensi laut.
“Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya,” tulis Sandi dalam laman akun Instagramnya, @sandiuno, Senin 30 November 2020.
Postingan Sandi pun mendapatkan respons banyak pengguna Instagram. Banyak yang menilai postingan tersebut menjadi “sinyal” Sandi akan menjabat Menteri KKP. “Pak Sandi Melangkah menuju KKP 01,” tulis pemilik akun @yuliantobeeh.
Begitu juga komentar pemilik akun @anasarif7_. Heeem.. saya mencium aroma ruangan KKP,” katanya.
“SU for Menteri KKP,” tulis pemilik akun @afdhlayfi
Namun, kabar terkini menyebutkan Sandiaga Uno justru bakal mengisi posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Berdasarkan yang dikutip dari Sumber CNBC Indonesia yang berada di lingkaran ring 1 mengatakan, Jokowi memang sudah memikirkan untuk merombak kabinet dalam beberapa bulan terakhir. Jokowi disebut sudah ‘tak tahan’ dengan kondisi saat ini.
Sinyal perombakan kabinet bahkan telah beberapa kali dikemukakan Jokowi. Salah satunya, saat kepala negara berbincang dalam program Rosi Kompas TV pada November lalu.
“Bisa saja [reshuffle], bisa saja minggu depan. bisa saja bulan depan, bisa saja tahun depan,” kata Jokowi.