JAKARTA – Sejak Minggu pagi (17/8/2025), ribuan warga yang terpilih sebagai peserta Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia mulai memadati area Istana Merdeka, Jakarta.
Para peserta datang dari berbagai wilayah, termasuk dari Cileungsi dan Bekasi, dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Beberapa tampil dalam balutan pakaian adat daerah, kebaya lengkap dengan kain tradisional, sementara lainnya mengenakan setelan jas dan kopiah.
Yuli (67), warga yang sudah tiga kali mengikuti upacara di Istana, mengaku tetap bersemangat mengikuti peringatan tahun ini.
“Ini ada tas, ada logo 80 tahun Indonesia, isinya macam-macam, ada kipas, cemilan-cemilan dan minuman, buku,” kata Yuli yang berangkat dari rumah sejak pukul 05.00 WIB, dilansir dari Antara.
Sementara itu, Devi dan Rasti, peserta lain yang datang mengenakan pakaian adat, menyatakan sudah menginap di hotel dekat Istana agar tidak terlambat.
Bagi Rasti, ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti upacara langsung di Istana Merdeka. Ia mengaku sangat antusias, terutama untuk menyaksikan aksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional saat mengibarkan Bendera Merah Putih.
“Senang sekali bisa lihat langsung pengibaran bendera di Istana,” ungkap Rasti.
Pintu-pintu akses ke Istana Merdeka mulai dibuka sejak pukul 06.30 WIB. Masyarakat yang datang diarahkan melalui pemeriksaan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), lalu menuju meja penerimaan suvenir.
Setiap peserta mendapatkan tas khusus berlogo peringatan HUT ke-80 RI dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Di dalamnya terdapat kipas, payung, serta aneka makanan ringan dan minuman.
Setelah mengambil suvenir, warga diarahkan menuju area duduk yang telah disiapkan di sisi kanan dan kiri halaman Istana. Sebelum upacara dimulai, panggung hiburan menyajikan pertunjukan musik yang menghibur peserta. Banyak warga tampak mengabadikan momen bersejarah ini lewat kamera ponsel mereka.
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB, dengan Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara.




