JAKARTA – Pemerintah menegaskan jaminan keberlanjutan layanan kesehatan bagi warga terdampak bencana Sumatera sebagai prioritas utama dalam penanganan darurat yang terus berkembang.
Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus menekankan bahwa Kemenkes bekerja memastikan dukungan medis dan obat-obatan tetap tersalurkan meski situasi di lapangan penuh tantangan.
“Jadi maksud saya bahwa tugas daripada Kementerian Kesehatan adalah memastikan bahwa layanan kesehatan dan support obat-obatan. Karena mereka menjerit, minta tolong dan kami langsung mendata,” kata Benjamin Paulus dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
Kemenkes mengaktifkan Health Emergency Operation Center (HEOC) sebagai pusat kendali darurat kesehatan di wilayah paling terdampak, yang tersebar di Banda Aceh, Medan, dan Padang untuk mempermudah pengaturan arus kebutuhan.
“Kami langsung membentuk HEOC dan itu menjadi pusat di setiap provinsi yang terdampak bencana. Jadi setiap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi nanti yang mengatur alur kebutuhan di mana-mana,” ucap Benjamin.
Kondisi terbaru di lokasi bencana masih berat, dengan beberapa rumah sakit tergenang puluhan sentimeter dan permukiman warga yang terendam hingga lebih dari satu meter sehingga menghambat aktivitas dan pelayanan kesehatan dasar.
Benjamin menuturkan situasi tersebut semakin rumit karena pemadaman listrik membuat rumah sakit tidak dapat mengoperasikan peralatan vital.
“Ini sudah sembilan hari, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Rumah sakit kita terendam, sementara listrik mati,” ucap Benjamin.
Kemenkes terus memetakan kebutuhan mendesak seperti alat kesehatan esensial dan oksigen konsentrat serta memastikan distribusi oksigen dari Halim ke area terdampak berjalan tanpa hambatan.
“Karena listrik mati, oksigen mau dari mana? Maka kami berkoordinasi dengan Pertamina. Hal ini dilakukan untuk mengirim bahan bakar agar rumah sakit pemerintah tetap beroperasi,” kata Benjamin menutup.
Di sisi lain, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa koordinasi harian dengan pemerintah daerah dilakukan untuk menjaga agar setiap fasilitas kesehatan dapat kembali berfungsi secara optimal.
Dante menambahkan bahwa “Kita dapat data secara eksklusif setiap hari,” kata Wamenkes Dante di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/12/2025).
“Perkembangannya, ada beberapa puskesmas dan rumah sakit terdampak yang tadinya tidak bisa operasional, sudah kita cepat bisa operasionalkan,” katanya.***