JAKARTA – Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan diduga menjadi tentara bayaran di Ukraina. ke 10 WNI itu berpartisipasi dalam pertempuran dalam melawan tentara Rusia di medan perang.
Keterlibatan 10 WNI tersebut diketahui dari media sosial Instagram akun @rusemb_indonesia.
Dalam akun itu, Kemhan Rusia telah mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.
Dari tentara bayaran yang diduga WNI itu diketahui ada 4 orang telah tewas di medan petempuran antara Russia dengan Ukraina.
Sebagai informasi, sejak Sabtu (24/2/2024) sekitra 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina.
Sementara itu, telah dikonfirmasi bahwa sekira 5.962 tentara bayaran asing dihancurkan.
Tentara bayaran yang paling banyak yakni tentara bayaran dari Polandia sebanyak 2.960 tentara bayaran memasuki Ukraina dan sekira 1.497 dihancurkan.
Kemudian, sekira 1.042 tentara bayaran Georgia memasuki Ukraina, sekitar 561 – dihancurkan.
Selanjutnya, ada sekitar 1.113 tentara bayaran dari Amerika Serikat dan 491 orang tewas dalam pertempuran
Sebanyak 40 persen tentara bayaran Kanada dihancurkan, yakni sekira 422 dari 1.005 orang.
Kendati Prancis menyangkal kehadiran tentara bayarannya di Ukraina, negara tersebut telah kehilangan 147 tentara bayaran dari 356 orang.