JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, umat Hindu di Jakarta menggelar aksi bersih-bersih laut di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari kepedulian umat terhadap kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem laut yang vital bagi kehidupan.
“Kegiatan bersih-bersih ini merupakan wujud nyata dari kepedulian umat Hindu terhadap kelestarian lingkungan, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan,” kata Ketua Panitia Nyepi DKI Jakarta, I Nyoman Sutrisna di Jakarta, Sabtu (22/3).
Lebih dari sekadar rutinitas, aksi yang dikenal dengan nama Makerthi Ayuning Segara ini mengandung makna spiritual mendalam. Dalam ajaran Hindu, menjaga laut adalah bagian dari menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
“Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya. Semoga ‘Makerthi Ayuning Segara’ semakin menguatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual,” ujarnya.
Selain aksi bersih-bersih laut, rangkaian perayaan Nyepi 2025 juga mencakup berbagai kegiatan positif seperti seminar nasional, penanaman pohon mangrove, serta program Saka Bhoga Sevanam, yang mana, semuanya bertujuan menjaga keseimbangan alam sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi 1947, Gede Narayana, mengajak seluruh umat Hindu untuk terus menjalankan dharma melalui aksi-aksi berkelanjutan yang membawa kebaikan bagi lingkungan dan sesama.
“Kami mengajak seluruh komponen umat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan dharma yang berkelanjutan, dengan terus mengadakan kegiatan yang baik dan positif bagi lingkungan dan sesama,” ujar Gede Narayana.
Ia menekankan bahwa Nyepi bukan hanya momen spiritual dan ritual, tetapi juga menjadi bentuk pelayanan kepada sesama berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.
Tema besar Nyepi tahun ini, “Manawa Sewa Madhawa Sewa”, berarti pelayanan kepada sesama manusia sebagai bentuk pelayanan kepada Tuhan, menjadi pijakan dalam setiap aksi sosial yang dilakukan.
“Pelaksanaan ‘Makerthi Ayuning Segara’ tahun 2025 ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut, yang menunjukkan komitmen umat Hindu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat ekosistem laut sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap alam, umat Hindu di Jakarta menunjukkan bahwa Nyepi bukan hanya perayaan sunyi, melainkan juga momentum untuk merawat bumi demi masa depan yang lebih baik.





