PAPUA TENGAH – Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar kegiatan pendekatan humanis di Jalan Freeport Lama, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Rabu (9/7) pukul 16.00 WIT. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan anak-anak setempat melalui berbagai aktivitas seperti bermain layang-layang, sepak bola, dan berbagi camilan.
Dengan penuh semangat, anggota Satgas Damai Cartenz mengajak anak-anak bermain layang-layang, menendang bola, hingga berbagi camilan ringan. Tidak hanya itu, momen bincang santai yang penuh canda juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua.
Pendekatan Humanis untuk Papua yang Damai
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani yang hadir bersama Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol. Adarma Sinaga menegaskan bahwa misi Satgas tidak hanya terbatas pada penegakan hukum dan keamanan. Lebih dari itu, membangun ikatan emosional dengan masyarakat menjadi kunci menciptakan harmoni yang berkelanjutan.
“Operasi Damai Cartenz hadir bukan hanya untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat. Masyarakat adalah mitra utama dalam menciptakan Papua yang damai dan sejahtera,” ujar Brigjen Faizal Ramadhani.
Komitmen Rutin Menjalin Kedekatan
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin di berbagai wilayah operasi. Menurutnya, pendekatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud nyata dari komitmen untuk menjalin komunikasi yang erat dengan masyarakat.
“Kami ingin menjembatani komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat. Dengan kegiatan humanis seperti ini, kami berharap masyarakat merasa lebih dekat dan memiliki kepercayaan yang tinggi kepada aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” ungkap Kombes Yusuf Sutejo.
Antusiasme Warga dan Anak-anak
Kegiatan ini disambut hangat oleh warga setempat, terutama anak-anak yang tampak antusias mengikuti setiap aktivitas. Tawa ceria dan keakraban yang terjalin menjadi cerminan semakin kuatnya hubungan antara Polri dan masyarakat Papua. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan momen bahagia, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan mengurangi jarak psikologis antara aparat dan warga.
Dengan pendekatan yang hangat dan humanis, Satgas Operasi Damai Cartenz terus menunjukkan bahwa keamanan dan kedamaian di Papua dapat dibangun melalui kebersamaan, tawa, dan hati yang tulus. Kegiatan seperti ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Papua yang lebih harmonis dan sejahtera.




