JAKARTA – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menandai satu tahun kepemimpinan dengan capaian positif di sektor ekonomi rakyat.
Salah satu indikator keberhasilan tersebut tampak dari pesatnya pertumbuhan koperasi, UMKM, hingga program kampung nelayan Merah Putih yang tersebar di berbagai daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, hingga Oktober 2025 telah terbentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebanyak 81.613 unit.
“Program ini menjadi bagian dari penguatan ekonomi berbasis komunitas di tingkat akar rumput,” ujar Airlangga dalam acara Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Piala Adhi Praya Garuda TV, Senin (20/10/2025).
Lebih jauh diungkapkan Airlangga, sebanyak 3,46 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk petani dan nelayan, telah mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga September 2025.
Pemerintah menyiapkan total anggaran KUR sebesar Rp300 triliun hingga akhir tahun guna memperluas pembiayaan produktif di sektor rakyat.
Program perumahan subsidi juga menunjukkan perkembangan pesat. Hingga September 2025, fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menyalurkan 221.047 unit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Tak hanya itu, program Kampung Nelayan Merah Putih yang menjadi simbol kemandirian pesisir juga terus tumbuh.
“Saat ini telah terbentuk 100 kampung nelayan dari target 1.100 kampung yang ditetapkan pemerintah,” tambahnya.
Airlangga juga menyoroti kebijakan penghapusan tagihan utang macet UMKM sebagai langkah berani dan berpihak pada rakyat kecil.
“Beberapa perbankan dulu memang menghapus tagih, tapi tidak menghapus penagihan. Ini yang selama ini menghambat sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan,” jelasnya.
Dengan kebijakan hapus tagih tersebut, pelaku usaha rakyat kini dapat kembali mengakses pinjaman produktif untuk mengembangkan kegiatan ekonomi mereka.***




