SEA Games 2025 meninggalkan banyak cerita menarik dari arena pertandingan. Selama pesta olahraga dua tahunan ini berlangsung, para atlet tampil dengan performa terbaik demi mengharumkan nama bangsa. Indonesia pun menutup ajang ini dengan prestasi membanggakan, finis di peringkat kedua klasemen medali.
Kontingen Merah Putih mengoleksi 333 medali, terdiri dari 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Sementara posisi puncak klasemen ditempati tuan rumah Thailand dengan total 499 medali (233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu).
Di balik kemeriahan penutupan dan capaian klasemen akhir, SEA Games 2025 juga diwarnai sederet catatan istimewa, terutama dari atlet-atlet Indonesia yang berhasil memecahkan rekor nasional, rekor SEA Games, bahkan rekor dunia.
Deretan Atlet Indonesia Pemecah Rekor
Tim Renang Putra Indonesia
Tim estafet 4×100 meter gaya bebas putra yang diperkuat Jason Donovan Yusuf, Jeremy Elyon, Kevin Erlangga Prayitno, dan Joe Aditya mencetak rekor nasional baru dengan catatan waktu 3 menit 21,92 detik. Rekor ini melampaui torehan Indonesia pada SEA Games 2017.
Diva Renatta Jayadi (Lompat Galah
Diva meraih medali emas perdana SEA Games dengan lompatan setinggi 4,35 meter. Catatan tersebut bukan hanya menjadi rekor nasional baru, tetapi juga rekor SEA Games, mengungguli rekor sebelumnya yang ia buat sendiri pada Maret 2025.
Emilia Nova (Saptalomba)
Emilia Nova kembali naik podium nomor saptalomba, kali ini dengan pencapaian tertinggi. Ia meraih medali emas setelah mengumpulkan 5.497 poin, sekaligus mempertajam rekor nasional atas namanya sendiri yang sebelumnya tercatat 5.386 poin.
Nadia Aisha Nurazmi (Renang)
Pada nomor 50 meter gaya bebas putri, Nadia mencatatkan rekor nasional di babak kualifikasi dengan waktu 26,08 detik, lalu mempertajamnya menjadi 25,68 detik pada babak final.
Rizki Juniansyah (Angkat Besi)
Peraih emas Olimpiade Paris 2024 ini kembali menorehkan sejarah. Rizki mencatatkan angkatan 205 kilogram pada clean and jerk kelas 79 kg, yang sekaligus menjadi rekor SEA Games dan rekor dunia. Angkatan tersebut melampaui rekor dunia sebelumnya yang juga atas namanya sendiri.
Dina Aulia (Lari Gawang 100 Meter)
Dina Aulia sejatinya mencetak waktu 12,72 detik pada babak kualifikasi, memecahkan rekor nasional dan rekor SEA Games. Namun, Delegasi Teknis menyatakan catatan waktu tersebut tidak diakui sebagai rekor akibat kendala teknis pada sistem pencatatan waktu. Meski demikian, Dina tetap meraih medali emas pada final lomba.
Menanggapi keputusan tersebut, PB PASI mengajukan surat keberatan resmi, meminta klarifikasi transparan terkait dasar teknis dan regulasi yang digunakan, serta proses verifikasi sistem pencatatan waktu sebelum pertandingan.