Live Program UHF Digital

Sebelum Bunuh Diri, Satu Keluarga Ini Minta Diantar Ke Warung Makan

JAKARTA – Satu keluarga yang tewas diduga bunuh diri di apartemen kawasan Penjaringan sempat makan di warung makan. Keluarga itu meminta sopir taksi online mengantar ke tempat makan.

“Ya (sempat diantar ke tempat lain) sebelum ke apartemen itu kan dia sempat makan dulu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian kepada wartawan.

Hady melanjutkan dari hasil penyelidikan, keluarga yang nekat menghabisi nyawanya dengan cara bunuh diri tidak menunjukkan gelagat yang aneh.

“(Percakapan soal) arah tujuan biasa, patokan map. Maksudnya enggak ada bahasa yang menunjukkan dia kalau mau bunuh diri gitu. Bahasanya cuma, antar saya ke sini, antar saya ke apartemen ini,” terangnya.

Untuk diketahui, satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas karena diduga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 9 Maret kemarin.

Keempat keluarga yang nekat melakukan bunuh diri berinisial EA (50). AIL, JWA (13) dan JL (16).

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan dari rekaman CCTV, EA sempat mencium anggota keluarganya sebelum terjun dari lantai 22 dengan tangan saling terikat.

Polisi mengungkapkan bahwa keluarga tersebut sempat mempunyai bisnis kapal ikan. Namun, bisnis itu bangkrut saat pandemi Covid-19.

Selain itu, polisi juga menyebut dua anak yang ikut tewas dalam peristiwa itu sudah satu tahun tak bersekolah. Polisi masih mendalami alasan keduanya putus sekolah.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *