PAPUA – Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali menyerang Pos TNI-Polri di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah. Penyerangan itu berlangsung selama 4 hari di beberapa tempat.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan penyerangan itu menyebabkan 7 orang anggota KSTP tewas tertembak.
“Kejadian itu menjadi beban berat yang harus dipikul oleh Undius Kagoya sebagai Pangkodap VIII wilayah Intan Jaya akibat strategi yang diterapkan mengorbankan 7 anggota KSTP secara sia-sia,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, kepada Jumat (26/1/2024).
Suriastawa menuturkan, ke tujuh anggota KSTP yang tewas itu adalah, Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani dan Agusti, Belau dan Kanus Kogoya.
Untuk diketahui, baku tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai 23 Januari 2024.
Penyerangan Satgas Damai Cartenz awalnya terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat 19 Januari. Dalam peristiwa itu mengakibatkan Bripda Alfandi Steve Karamoy Gugur.
Kemudian kontak tembak yang mengakibatkan anggota KKB menjadi korban, terjadi di Pos Mamba dengan Satgas 330 Kostrad, Mandala IV Kopassus, Elang IV BIN dan BAIS (Sabtu, 20/1).
Kontak tembak dengan Satgas Brimob Damai Cartenz di Pos BPD, (Minggu, 21/1). Kontak tembak dengan Pos Mamba Satgas 330 Kostrad dan Mandala IV Kopassus vdi sektor Tanah Putih, (Senin, 22/1) dan Kontak tembak dengan Pos Satgas 330 Kostrad dan Delta BIN, (Selasa, 23/1).
Keterangan informan di lapangan Undius Kagoya memerintahkan untuk mengalihkan sasaran kepada pesawat sipil yang melakukan route penerbangan ke Sugapa, apabila terpaksa bunuh masyarakat dan bakar honai untuk menghilangkan jejak.