JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanggapi terkait debat Capres ke 2 di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Minggu malam kemarin. Jokowi menilai debat yang menyoroti soal pertahanan, keamanan, globalisasi dan geopolitik terlalu menyerang personal sehingga tak mengedukasi.
Dalam debat pilpres ke tiga itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapat serangan saat debat dari paslon nomor urut 1, Anies Baswedan, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Bahkan, Capres nomor urut 1, Anies terus menerus menyerang bahkan sempat menyinggung lahan kepemilikan pribadi Prabowo yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan tema debat.
Dari itu, Jokowi menanggapi debat yang saling serang. Menurutnya, saling serang tidak masalah selama tidak menyerang personal.
“Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang,” kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).
Jokowi menambahkan sebenarnya serang menyerang di dalam debat memang tidak dipersoalkan, selagi tidak menjatuhkan secara pribadi. Sehingga debat capres yang sehat dapat mengedukasi masyarakat.
“Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” ujarnya.
Jokowi lantas menilai banyak masyarakat kecewa dengan debat ketiga semalam. Dia meminta debat perlu diformat lebih baik lagi.
“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” tutupnya.