YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyerukan penguatan sinergi lintas sektor untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) bertajuk “Meneguhkan Pancasila, Memajukan Indonesia” di Rich Hotel, Yogyakarta, Kamis (21/8).
Acara yang dihadiri sekitar 250 peserta dari kementerian, Forkopimda, OPD DIY, TNI/Polri, akademisi, organisasi masyarakat, hingga media ini menjadi panggung strategis untuk memperkuat ideologi Pancasila di tengah ancaman radikalisme, intoleransi, krisis moral, dan disrupsi informasi digital.
Dalam sambutan yang dibacakan Deputi III Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Budi Gunawan menegaskan urgensi kolaborasi lintas sektor.
“Internalisasi Pancasila tidak dapat dilakukan parsial. Perlu sinergi lintas sektor, baik melalui dunia pendidikan maupun tata kelola pemerintahan. Ini adalah pekerjaan besar kita bersama untuk menjaga keutuhan NKRI sekaligus menyiapkan fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Budi Gunawan juga menyoroti arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita RPJMN 2025–2029, yang menempatkan penguatan Pancasila, demokrasi, dan HAM sebagai prioritas utama. Upaya ini dilakukan melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan serta peningkatan etika dan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat publik.
Forum ini menghadirkan narasumber kunci, seperti Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan) Agus Wahyudi (Kepala Pusat Studi Pancasila UGM), Toto Purbiyanto, (Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP), dan Lilik Andi Aryanto, S.IP, MM (Kepala Kesbangpol DIY). Mereka sepakat bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga landasan etik untuk membangun pemerintahan yang berintegritas.
“Pancasila harus diinternalisasi secara sistematis, baik di lingkungan pendidikan maupun penyelenggaraan negara,” ungkap Agus Wahyudi, menekankan pentingnya pendekatan terstruktur dalam penguatan ideologi.
Usulan Strategis dari Peserta
Diskusi forum menghasilkan sejumlah usulan strategis. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DIY mengusulkan menghidupkan kembali program P4 dan BP7 untuk memperkuat pemahaman Pancasila.
Sementara itu, Forum Bhinneka Tunggal Ika menekankan strategi penguatan nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mendorong penyusunan indikator nasional implementasi Pancasila, dengan menjadikan DIY sebagai provinsi percontohan.
Pancasila sebagai Fondasi Persatuan
Menko Polkam menegaskan bahwa internalisasi Pancasila adalah kebutuhan mendesak untuk menjaga kohesi sosial dan persatuan bangsa. “Dengan sinergi yang kuat, nilai-nilai Pancasila akan menjadi fondasi kokoh persatuan bangsa, menumbuhkan kohesi sosial, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang maju, inklusif, dan berkeadaban,” pungkas Budi Gunawan.
Forum ini menjadi langkah konkret untuk memastikan Pancasila tetap relevan sebagai pedoman hidup bangsa, sekaligus menjawab tantangan zaman menuju Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.




