JAKARTA – Pelatih tim nasional Brasil, Carlo Ancelotti, resmi mengumumkan daftar 23 pemain yang akan tampil pada dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Brasil dijadwalkan menghadapi Chile di Stadion Maracanã, Rio de Janeiro (4 September), sebelum bertandang ke markas Bolivia di Estadio Municipal de El Alto (9 September).
Meski sudah dipastikan lolos otomatis ke turnamen akbar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, keputusan Ancelotti tetap menarik perhatian publik.
Dua bintang utama, Neymar dan Vinícius Júnior, tidak masuk dalam skuad. Pelatih asal Italia itu menekankan pentingnya rotasi, manajemen kebugaran, dan kesempatan memberi menit bermain untuk talenta baru.
“Saya sangat percaya pada tim ini. Kedua pertandingan ini adalah yang terakhir dari kualifikasi, dan kami harus menyelesaikan fase ini dengan baik,” ujar Ancelotti saat konferensi pers.
Ia menambahkan, langkah ini sekaligus menjadi kesempatan untuk menguji opsi baru demi membangun kedalaman tim menjelang Piala Dunia 2026.
Alasan Absennya Neymar dan Vinícius
Absennya Neymar kembali menjadi sorotan. Striker berusia 33 tahun itu mengalami masalah otot paha saat bermain untuk Santos, setelah sebelumnya sempat absen panjang akibat cedera ACL dan meniskus sejak 2023.
Ancelotti menegaskan pendekatan hati-hati: menjaga kebugaran Neymar agar siap tampil maksimal di Piala Dunia.
Sementara itu, Vinícius Júnior, yang baru saja finis sebagai runner-up Ballon d’Or, tidak dipanggil meski fit.
Ia terkena skorsing pada laga kontra Chile dan sebetulnya tersedia untuk menghadapi Bolivia.
Namun, Ancelotti memutuskan memberikan istirahat penuh, mengingat jadwal padat sang pemain bersama Real Madrid serta risiko bermain di ketinggian ekstrem di El Alto.
“Dengan kualifikasi sudah diamankan, ini saatnya untuk menguji opsi dan mengistirahatkan bintang kami. Vinícius dan lainnya akan kembali lebih kuat untuk Piala Dunia,” tutur Ancelotti.
Nama Besar Lain yang Dicoret
Selain Neymar dan Vinícius, beberapa nama lain juga absen. Rodrygo dan Endrick tidak dipanggil demi memberi ruang eksplorasi pemain lain, sementara Éder Militão diprioritaskan untuk pemulihan penuh pasca-cedera ligamen lutut.
Skuad 23 Pemain Brasil
- Penjaga Gawang: Alisson (Liverpool), Ederson (Manchester City), Bento (Athletico Paranaense)
- Bek: Alex Sandro (Juventus), Caio Henrique (Monaco), Douglas Santos (Atlético Mineiro), Fabrício Bruno (Flamengo), Gabriel Magalhães (Arsenal), Marquinhos (PSG, kapten), Vanderson (Monaco), Wesley (Flamengo)
- Gelandang: Andreas Pereira (Fulham), Andrey Santos (Nottingham Forest), Bruno Guimarães (Newcastle), Casemiro (Manchester United), Ederson (Atalanta), Gerson (Flamengo), João Gomes (Wolverhampton), Lucas Paquetá (West Ham)
- Penyerang: Antony (Manchester United/Real Betis), Estêvão (Palmeiras), Gabriel Martinelli (Arsenal), Matheus Cunha (Wolverhampton), Raphinha (Barcelona), Richarlison (Tottenham)
Sorotan Pemain
Casemiro kembali dipercaya membawa pengalaman dan kepemimpinan di lini tengah.
Lucas Paquetá masuk kembali setelah musim gemilang di West Ham.
Estêvão, wonderkid Palmeiras berusia 18 tahun, mendapat kesempatan besar untuk unjuk gigi.
Strategi dan Reaksi Publik
Kebijakan rotasi Ancelotti menimbulkan perdebatan di kalangan fans Brasil.
Sebagian menilai keputusan ini tepat untuk jangka panjang, sementara lainnya khawatir absennya superstar bisa mengurangi daya ledak tim.
Meski begitu, performa Brasil di bawah arahan Ancelotti tetap solid dengan torehan satu kemenangan dan satu imbang dalam dua laga terakhir kualifikasi.
Dengan lima gelar juara dunia, Seleção tetap dipandang sebagai kandidat kuat juara Piala Dunia 2026.***