MAKKAH – Menjelang puncak ibadah haji, jumlah jemaah yang wafat terus meningkat. Hingga Selasa (3/6/2025), tercatat 129 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Embarkasi Surabaya mencatatkan angka tertinggi, dengan 26 orang wafat, diikuti oleh Solo dengan 19 orang.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengimbau jemaah haji Indonesia untuk lebih berhati-hati mengingat suhu ekstrem yang melanda Makkah, yang tembus hingga 50 derajat Celsius. “Salat Jumat pun dianjurkan di sekitar hotel saja. Jangan memaksakan diri untuk ibadah sunah berulang kali. Hemat energi untuk wukuf,” kata Menag.
Menag juga meminta agar jemaah tetap berada di tenda saat wukuf di Arafah, dengan menanggapi aktivitas yang membahayakan kesehatan, seperti perjalanan ke Jabal Rahmah yang kini dilarang. Pihak kepolisian Saudi bahkan akan menghalau jemaah yang berkeliaran pada siang hari.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, atas permintaan Indonesia, disepakati bahwa dokter-dokter Indonesia boleh merawat jemaah di klinik-klinik milik Indonesia tanpa perlu merujuk pasien ke rumah sakit milik Arab Saudi. Menag menilai langkah ini sebagai hal yang sangat berarti namun tetap menjadi bahan introspeksi untuk perbaikan pelaksanaan haji di masa depan.




