JAKARTA – Prestasi ganda putri Indonesia kembali bersinar di Australian Open 2025 setelah pasangan muda Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum memastikan diri tampil di final.
Berlaga di Quaycentre Sydney Olympic Park, Sydney, Australia, Sabtu (22/11/2025) siang, Rachel/Febi meraih kemenangan dua gim atas Francesca Corbett dan Jennie Gai dari Amerika Serikat.
Kemenangan ini sekaligus menjadi tonggak baru bagi Rachel–Febi karena untuk pertama kalinya mereka mencapai babak final turnamen level BWF Super 500 sejak dipasangkan.
Langkah Rachel dan Febi menuju panggung final Australian Open 2025 tercipta setelah keduanya tampil solid dan unggul 21-18 serta 21-19 atas ganda Amerika Francesca Corbett dan Jennie Gai.
Kemenangan ini bukan hanya memastikan tempat mereka di final, tetapi juga menandai sejarah baru karena menjadi final Super 500 perdana sepanjang perjalanan duet muda tersebut.
“Senang sekali, Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan kemenangan,” kata Rachel usai laga, Sabtu (22/11/2025).
Ungkapan bahagia itu semakin terasa ketika ia menegaskan bahwa mencapai final Super 500 merupakan pencapaian yang sangat berarti bagi mereka.
“Pertama kali masuk final di Super 500 bagi kami,” ucapnya.
Pada laga puncak nanti, mereka akan berhadapan dengan Ana dan Trias yang juga merupakan rekan satu pelatnas.
Rachel menjelaskan bahwa persiapan menghadapi sesama penghuni pelatnas memiliki dinamika tersendiri karena saling mengenal pola permainan.
“Karena sehari-hari bareng pastinya sudah tahu kebiasaan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ketenangan dan fokus menjadi kunci utama di level pertandingan sebesar ini.
“Di level ini, poin kritis harus benar-benar fokus, tidak boleh lengah,” kata Rachel.
Febi menambahkan bahwa momen menegangkan sempat terjadi di gim kedua sebelum akhirnya mereka mampu mengendalikan permainan.
“Gim kedua kami sempat tegang tapi alhamdulillah bisa tetap tenang,” ujarnya.
Ia merasa dirinya harus berani mengambil risiko demi memastikan tiket final tetap berada dalam genggaman.
“Tadi saya meyakinkan diri saya sendiri, nekat saja dan mati-matian,” kata Febi.
Keduanya kini membangun tekad besar untuk menutup turnamen dengan hasil yang lebih baik pada partai final.***