Jakarta – Dilaporkan telah terjadi ledakan yang diduga berasal dari sebuah bom di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Tim Gegana telah dikerahkan untuk melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora, memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini, korban tewas masih berada di lokasi, sementara korban luka telah dilarikan ke rumah sakit.
Pada pukul 14.55 WIB, Tim Gegana tiba di Jalan Perahu No. 2 RT 07 RW 02 Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Tim tersebut terdiri dari tujuh petugas Gegana yang mengenakan seragam hitam dan membawa peralatan lengkap.
Mereka sedang melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Warga sekitar diminta untuk menjaga jarak sekitar 50 meter dari lokasi, sementara sejumlah petugas polisi melakukan pengamanan di sekitar area tersebut.
Sebelumnya, Damkar Jakarta Selatan melaporkan bahwa ledakan diduga berasal dari sebuah bom yang terkubur di rumah di lokasi tersebut. Peristiwa ini terjadi ketika pekerja sedang menggali tanah untuk fondasi. Saat menggali, mereka tanpa sengaja menemukan benda terkubur yang kemudian memicu ledakan. Ledakan tersebut terdengar hingga ke kantor kelurahan. Akibat peristiwa ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara identitasnya masih belum diketahui.
Rahmat Mulyadi, Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kelurahan Guntur, memberikan keterangan terkait peristiwa ledakan yang terjadi di lokasi tersebut. Menurutnya, jenazah korban masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat ini, dan evakuasi belum dapat dilakukan hingga situasi aman.
Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam peristiwa ini dan telah dilarikan ke Puskemas Kecamatan Setiabudi. Tim penjinak bom akan membantu dalam penyelidikan lebih lanjut terkait sumber ledakan tersebut.
Di TKP, berbagai petugas yang terlibat, termasuk petugas pemadam kebakaran, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta pihak kelurahan, telah berjaga.