JAKARTA – Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jakarta Barat menggelar aksi sosial lintas agama bertajuk “Tiba-Tiba Bersih” pada akhir pekan lalu, sebagai bentuk nyata komitmen memperkuat toleransi dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Dengan mengangkat tema “Sinergi Gotong Royong”, aksi ini berlangsung serentak di dua rumah ibadah di wilayah Grogol Petamburan, yaitu sebuah gereja dan sebuah mushola. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membangun jembatan solidaritas antarumat beragama.
Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, turut hadir memberikan dukungan penuh. Ia menyebut aksi ini sebagai langkah konkret untuk memupuk harmoni dalam keberagaman. “Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa kita bisa bersatu meski berbeda keyakinan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC Tidar Jakarta Barat, Halim Ritonga**, menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa yang harus dirangkul.
“Keragaman agama adalah kenyataan yang harus kita rangkul, bukan dijadikan sekat. Lewat kegiatan sederhana ini, kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan,” katanya, menggarisbawahi pentingnya menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.
Ketua pelaksana kegiatan, Abi Yu’lla, menyampaikan optimismenya menjelang peringatan HUT ke-17 Tidar pada 7 Juli 2025. Ia berharap Tidar terus konsisten memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Kami ingin Tidar semakin solid dan menjadi teladan dalam membumikan nilai-nilai toleransi dan gotong royong,” tuturnya.
Aksi “Tiba-Tiba Bersih” ini bukan sekadar kegiatan sosial biasa. Lebih dari itu, inisiatif ini mencerminkan semangat Tidar untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi sebagai identitas bangsa. Melalui kerja sama lintas agama, Tidar Jakarta Barat mengirimkan pesan kuat bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan perekat untuk membangun Indonesia yang lebih harmonis.