Tiga Kopi Legendaris di Bogor, Salah Satunya Berumur Hampir 100 Tahun

Kopi legendaris di Bogor telah menjadi daya tarik yang tidak dapat diabaikan bagi para pencinta kopi dan wisatawan dari berbagai penjuru. Kota Bogor, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dikenal dengan iklimnya yang sejuk dan subur, menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan kopi berkualitas tinggi.

Salah satu kawasan yang terkenal dengan kopi legendarisnya di Bogor adalah daerah Puncak. Di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, Puncak menawarkan kondisi geografis yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi. Kopi di daerah ini ditanam di antara pepohonan rindang yang menciptakan lingkungan alami yang sempurna.

Kopi di Bogor biasanya berasal dari varietas Arabika, yang dikenal dengan cita rasa lembut dan kompleksnya. Petani kopi di daerah ini telah melewati turun-temurun, mengolah biji kopi secara tradisional dengan cermat untuk menghasilkan kualitas kopi terbaik.

Ada tiga merk kopi legendaris yang terkenal di kota Bogor dikutip dari berbagai sumber, yaitu :

Kopi Bah Sipit cap Kacamata

Kopi Bah Sipit Cap Kacamata adalah salah satu varian kopi yang terkenal dari kedai kopi legendaris di Bogor, yaitu Bah Sipit. Nama “Cap Kacamata” berasal dari istilah “Kacamata” yang merupakan julukan bagi para pengunjung yang gemar berkumpul dan berbincang di kedai ini sambil menikmati secangkir kopi. Kopi Cap Kacamata berdiri di Bogor sejak 1925.

Kopi Bah Sipit Cap Kacamata merupakan minuman yang menjadi favorit di kalangan pengunjung setia kedai. Minuman ini adalah hasil dari kombinasi kopi tubruk dengan sedikit tambahan gula, sehingga memberikan rasa manis yang lembut namun tetap mempertahankan kekhasan cita rasa kopi. Racikan kopi berasal dari Robusta dan Arabica.

Proses penyeduhan kopi tubruk di Bah Sipit Cap Kacamata tetap dilakukan secara tradisional, yaitu dengan mencampurkan bubuk kopi ke dalam air mendidih langsung tanpa menggunakan alat penyaring tambahan. Hasilnya adalah kopi dengan cita rasa yang kental, pekat, dan nikmat.

Kopi Liong Bulan

Legenda kopi Liong Bulan ini dimulai pada tahun 1945, saat Linardi Jap mendirikan pabrik kopi Liong Bulan di Jalan Pabrik Gas, yang sekarang dikenal sebagai Jalan MA. Salmun. Nama “Liong” sendiri diambil dari bahasa Tionghoa yang berarti “naga,” yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran dan kesuksesan. Sesuai namanya, logo kopi Liong Bulan menggambarkan seekor Naga hijau yang berpadu dengan bulan sabit kuning yang tersenyum.

Cerita yang berkembang tentang kopi Liong Bulan menyebutkan bahwa sebelum merebut kemerdekaan, pejuang Indonesia sering meminum kopi ini sebagai penguat semangat sebelum berangkat ke medan perang. Sebagai bagian dari sejarah kemerdekaan, kopi Liong Bulan telah menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan bagi masyarakat Bogor.

Kopi Cap Teko

Kopi Cap Teko adalah salah satu kopi legendaris yang menghiasi dunia kopi Indonesia. Nama “Cap Teko” diambil dari bahasa Jawa yang berarti “tutup teko,” yang merujuk pada tutup teko khas dari pabrik kopi ini yang menjadi ciri khasnya.

Sejak berdiri pada tahun 1950-an, Kopi Cap Teko telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kopi di Jawa. Pabrik kopi ini berlokasi di kawasan pegunungan yang subur, menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan biji kopi berkualitas tinggi.

Kopi Cap Teko dikenal dengan proses pengolahan biji kopi yang cermat dan teliti. Biji kopi dipetik dari pohon kopi yang matang sempurna, lalu diolah dengan teknik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Proses penggorengan biji kopi dilakukan dengan hati-hati untuk menghasilkan cita rasa yang sempurna dan menggugah selera.

Bagi para pencinta kopi, kunjungan ke Bogor merupakan kesempatan untuk mencicipi cita rasa kopi legendaris yang dihasilkan dari tanah yang subur dan kondisi alam yang sempurna. Kehadiran kopi legendaris ini telah memperkaya budaya kopi di Indonesia dan menarik minat para pengunjung untuk mengenal lebih dekat kekayaan kopi di tanah air.