BANDUNG – Tiga perwira TNI turut menjadi korban tabrakan maut di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta. Tabrakan beruntun itu menyebabkan satu orang meninggal dan 29 mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga anggota TNI yang menjadi korban tabrakan itu diketahui dari matra darat yang berdinas di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM). Ketiganya saat ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Abdul Radzak, Purwakarta.
“Ketiga korban ialah, Kepala Program Studi Sarjana (Kaprodi S1) STHM, Kolonel Chk Iga Kalaringga, Komandan Satuan Pendidikan (Dansatdik) STHM, Letkol Chk Sutrisno. Dan satu korbannya adalah Pratu Daseto yang bertindak sebagai pengemudi,” tulis keterangan resmi dari STHM kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
STHM menuturkan para korban saat itu sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju ke Jakarta. Setelah sebelumnya memberikan pembekalan kepada siswa Pusat Pendidikan Hukum (Pusdikkum) Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad).
Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Brigjen TNI Rokhmat langsung menuju RS Abdul Radzak Purwakarta setelah mengetahui ada anak buahnya yang menjadi korban kecelakaan Tol Cipularang.
Untuk diketahui, kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin kemarin. Akibat peristiwa itu, dilaporkan 30 orang menjadi korban.
Polda Jabar mencatat setidaknya ada 30 orang yang menjadi korban insiden tersebut, 1 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 4 oran lainya mengalami luka berat serta 25 orang alami luka ringan.
“Secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, 4 luka berat dan 25 (orang) luka ringan,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast.