JAKARTA – Masyarakat keluhkan kesulitan dalam memperoleh tiket kereta api untuk lebaran melalui aplikasi Access by KAI, dengan banyak yang merasa kalah bersaing dengan calo tiket.
Mengutip unggahan di media sosial X, tiket kereta Lebaran habis seketika, bahkan hanya satu menit setelah layanan pemesanan dibuka. Beberapa pengguna mengeluh gagal memesan meski sudah mencapai tahap pembayaran.
“Kemarin nyoba standby jam 00.00 WIB eh disuruh tunggu, pas 00.01 WIB udah habis semua,” ungkap @mestipetrik, dikutip pada Selasa (11/2).
Salah satu pengguna media sosial lainnya juga menyebutkan bahwa aplikasi KAI Access memiliki fasilitas yang memungkinkan perubahan data penumpang, yang diduga dapat dimanfaatkan untuk memindahkan kepemilikan tiket ke pihak lain dengan harga yang lebih tinggi.
“Kemarin juga sempat ramai dengan sistem begini. Batalin tiket tapi bisa dipindah tangan dengan harga yang lebih mahal. Celah calo new era digital,” tulis @mrkingwic.
Selain itu, beredar pula beberapa postingan yang menawarkan jasa titip (jastip) pemesanan tiket kereta untuk berbagai rute keberangkatan, termasuk kereta Bengawan, Serayu, Airlangga, dan lainnya.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka pemesanan tiket kereta Lebaran H-45 sebelum keberangkatan, dengan layanan pemesanan yang dimulai setiap pukul 00.00 WIB.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa pelanggan dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi booking.kai.id, serta mitra Online Travel Agent (OTA) yang bekerja sama dengan KAI. Ia juga mengimbau agar pelanggan hanya membeli tiket melalui kanal resmi untuk menghindari penipuan dan masalah lainnya. Sebagai tambahan, loket stasiun hanya melayani pembelian tiket secara go-show mulai 3 jam sebelum keberangkatan.