JAMBI – Prajurit TNI AL Posal Kuala Tungkal berhasil mengevakuasi jenazah nelayan berisial M yang hilang saat melaut di perairan Kuala Pangkal Duri, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sabtu (1/2). Muhamad dilaporkan hilang sejak Rabu (29/1) saat mencari udang getak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban pergi melaut pada siang hari dengan tujuan mencari udang di sekitar perairan tersebut. Namun, hingga sore hari, korban tidak juga kembali.
Keluarga dan rekan nelayan setempat pun mulai mencari, namun tanpa hasil. Mereka kemudian menemukan pompong yang tenggelam di lokasi yang diduga sebagai tempat korban mencari udang, dengan kemungkinan besar bahwa korban terjatuh dan tenggelam akibat gelombang tinggi yang terjadi saat itu.
Pada Kamis (30/1), pencarian oleh keluarga dan nelayan setempat belum membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada unit Siaga SAR Tungkal, yang selanjutnya berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Posal Kuala Tungkal, Satpolair Polres Tanjab Barat, Polair Polda Jambi, Baharkam Mabes Polri, BPBD Kabupaten Tanjab Barat, dan PMI Cabang Tanjab Barat, untuk melanjutkan pencarian korban.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil saat tim mendapatkan informasi dari warga bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Kuala Pangkal Duri. Tim evakuasi langsung bergerak menuju lokasi dan membawa jenazah ke Dermaga Parit Ponco Kuala Tungkal. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menangani situasi darurat seperti ini.
“Seluruh jajaran TNI AL diingatkan untuk selalu siap siaga dan memberikan bantuan yang diperlukan dalam menghadapi kesulitan masyarakat,” ujarnya.
Proses evakuasi ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam memberikan pertolongan cepat kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan laut.