PAPUA – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura berhasil gagalkan 13.430 gram ganja yang diselundupkan di Perairan Perbatasan Indonesia-Papua New Guinea, Kamis (9/5/2024) kemarin.
Asops Danlantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi mewakili Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono menyebutkan kronologi menggagalkan narkoba jenis ganja berawal dari Tim XQR Lantamal X Jayapura sedang melaksanakan patroli rutin di sekitar perairan sekitar Teluk Sudarso Jayapura.
“Saat patroli sektor di Perairan Jayapura sampai dengan perairan perbatasan RI-PNG untuk mendeteksi terhadap setiap kapal pelintas batas yang melintas,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv, Sabtu (12/5/2024).
Yustus melanjutkan Tim XQR Lantamal X mendapatkan kontak visual adanya pergerakan 1 buah long boat dari Tanjung Jar menuju Hamadi. Setelah dilakukan pemeriksaaan dan penggeledahan, long boat yang berisikan 6 orang WNI tersebut beralasan untuk menghadiri acara duka keluarga di Hamadi. Long boat tersebut kemudian diijinkan untuk melanjutkan pelayaran setelah tidak ditemukan adanya barang terlarang.
Setelah itu tim kembali melanjutkan patroli, kemudian mendapatkan kontak visual adanya adanya benda terapung yang mencurigakan saat melintas kearah perairan perbatasan RI-PNG.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan untuk mengantisipasi apabila barang tersebut adalah jenazah orang tenggelam dilaut atau barang terlarang lainnya, ditemukan 1 buah tas dan 1 buat kantung kresek terikat pada Aki FB Hidash 75 ampere.
Selanjutnya barang tersebut diperiksa dan diperkirakan berisi ganja. Tim mencurigai pembawa barang tersebut adalah orang-orang yang menggunakan long boat. Sebelumnya tim juga sempat mendokumentasikan orang-orang yang berada di dalam long boat.
Untuk memastikan barang tersebut benar ganja, Tim XQR membawa barang bukti tersebut ke Mako Lantamal X Jayapura untuk selanjutnya barang diduga ganja seberat 13.430 gram dan dokumentasi foto wajah terduga pelaku akan diserahkan kepada Polresta Jayapura dalam rangka penyidikan lanjutan.
“Keberhasilan suatu Operasi yang dilaksanakan oleh TNI, TNI AL dalam hal ini Lantamal X Jayapura sebagai satuan Kewilayahan di daerah tidak akan lepas dari sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah, POLRI, Kementerian Lembaga terkait dan peran dukungan Masyarakat sebagai informan,” tuturnya.
Pengamanan jalur laut di perairan wilayah kerja Lantamal X Jayapura bertujuan guna mencegah masuknya segala bentuk penyelundupan dari PNG ke Indonesia maupun penindakan tindak pidana di dan lewat laut, sehingga diharapkan terwujudnya stabilitas keamanan di perairan wilayah Indonesia dari segala macam bentuk ancaman.
Penggagalan penyelundupan Narkoba jenis ganja ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh Prajurit Jalasena untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi dalam setiap tugasnya