JAKARTA – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin temui Menhan Prabowo Subianto di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut untuk mendengarkan klarifikasi Prabowo soal proposal damai terkait konflik Rusia dan Ukraina yang disampaikan di Shangri-La Dialogue beberapa waktu lalu.
Setelah mendengarkan Prabowo secara seksama, Vasyl Hamianin mengaku puas dengan klarifikasi yang disampaikan Mantan Danjen Kopassus itu. Hanya saja Hamianin tidak merinci mengenai pembahasan selama pertemuan kepada awak media.
“Saya puas dengan klarifikasinya,” kata Vasyl sambil melemparkan senyum kepada awak media.
Untuk diketahui Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, awalnya menyampaikan pandangannya menolak saran perdamaian dari Prabowo.
Dalam proposal perdamaian itu, Prabowo mengusulkan lima langkah, termasuk gencatan senjata, penarikan pasukan sejauh 15 km, pembentukan pasukan pemantau, melibatkan PBB di zona demiliterisasi, serta melakukan referendum.
Namun, setelah pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Ukraina mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut. Ukraina memahami saran yang dikemukan Prabowo.
Vasyl juga menyampaikan bahwa pertemuan membahas Formula Perdamaian yang diusung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai cara yang paling realistis untuk mencapai perdamaian di Eropa. Formula Perdamaian tersebut bertujuan untuk membebaskan seluruh wilayah Ukraina dari pendudukan Rusia. Ukraina mengundang Indonesia untuk bergabung dalam implementasi formula tersebut.