LAGOS,NIGERIA – Pesawat United Airlines 613 mengalami insiden mengejutkan saat terbang dari Lagos, Nigeria, menuju Washington D.C., Amerika Serikat. Setelah terbang sekitar 93 menit, pesawat Boeing 787-800 tiba-tiba menukik tajam, membuat suasana di kabin sangat kacau.
Video yang merekam kejadian tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memperlihatkan benda-benda berhamburan di dalam pesawat. Makanan, nampan, hingga barang-barang pribadi penumpang terlempar tak terkendali, sementara pesawat yang mengangkut 245 penumpang dan 11 awak kabin itu terguncang hebat.
Kejadian ini membuat pilot memutuskan untuk mengalihkan pesawat kembali ke Lagos, di mana akhirnya dilakukan pendaratan darurat. Otoritas Bandara Federal Nigeria mengonfirmasi bahwa 31 penumpang dan tujuh awak kabin terluka, dengan enam di antaranya, termasuk empat penumpang dan dua awak kabin, mengalami cedera serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Duchess di Ikeja. Namun, menurut juru bicara United Airlines, Leslie Scott, mereka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
Penyebab pasti dari insiden ini masih diselidiki, meskipun turbulensi telah dikesampingkan sebagai faktor pemicu. Laporan dari United Airlines menyatakan bahwa kru darurat di Lagos siap siaga hanya empat menit setelah pilot melaporkan adanya masalah pada pukul 01.20 waktu setempat. Pihak maskapai bekerja sama dengan otoritas penerbangan di Amerika Serikat dan Nigeria untuk mendalami insiden ini lebih lanjut.
Tak hanya satu kali, pesawat yang sama mengalami masalah lagi pada 27 Januari 2025, saat mencoba terbang menuju Washington Dulles. Penerbangan itu kembali dibatalkan setelah pesawat mengalami penurunan tajam 1.000 kaki, meskipun hubungan antara kedua insiden tersebut belum dapat dipastikan.
Insiden ini mengingatkan kita pada kejadian serupa yang menimpa Latam Airlines pada Maret 2024, ketika pesawat Boeing 787 milik maskapai tersebut mengalami penurunan tajam hingga menyebabkan puluhan penumpang terluka. Dalam kasus tersebut, kecelakaan dikaitkan dengan kesalahan pramugari yang tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, yang memicu pergerakan tak terkendali pada pesawat.
Insiden ini juga mendorong produsen pesawat Boeing untuk mengeluarkan memo pada Maret 2024 kepada maskapai yang mengoperasikan jet 787 mereka, merekomendasikan pemeriksaan terhadap kursi kokpit dan memberikan instruksi untuk memutuskan aliran listrik pada kursi pilot jika diperlukan.
Boeing sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden terbaru ini, namun maskapai-maskapai terkait tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kejadian-kejadian yang memprihatinkan ini.




