JAKARTA — Xabi Alonso menilai gesekan dalam duel El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona merupakan hal lumrah.
Hal ini berlangsung usai laga di Santiago Bernabeu, Minggu (27/10/2025) yang berakhir dengan kemenangan Madrid 2-1.
Pelatih Madrid itu menegaskan atmosfer panas hanyalah ekspresi semangat menang dari kedua tim besar Spanyol.
“Itu adalah saat dan ketegangan dari kedua tim. Bentrokan ini selalu terjadi dan merupakan konsekuensi dari keinginan untuk menang,” ujarnya di laman resmi klub, Senin.
Alonso menambahkan bahwa tensi tinggi sah-sah saja selama masih dalam batas sportivitas dan saling menghormati.
Madrid baru saja menundukkan Barcelona 2-1 di Santiago Bernabeu pada lanjutan pekan ke-10 Liga Spanyol.
Pertandingan berlangsung intens hingga menit akhir, ketika Pedri diganjar kartu kuning kedua usai melanggar Tchouameni.
Kiper Andrey Lunin dan Ferran Torres sempat bersitegang di pinggir lapangan sebelum keduanya dipisahkan.
Usai peluit panjang, Dani Carvajal terlihat memprovokasi Lamine Yamal dengan gestur tangan yang menyulut emosi.
Courtois kemudian mendatangi Yamal dengan gestur “berbicaralah sekarang” setelah laga benar-benar berakhir.
Vinicius juga ikut panas dan beradu mulut dengan Yamal sebelum sang pemain muda Spanyol menuju ruang ganti.
Ketegangan ini dipicu komentar Yamal di Kings League yang menuding Madrid sebagai tim yang banyak mengeluh.
Alonso merespons santai, “Kami tidak harus terlalu banyak berpikir mengenai ketegangan ini. Semua macam hal telah terjadi di El Classico dan kami memiliki pertandingan lain pada Sabtu.”
Dengan kemenangan ini, Real Madrid memperkokoh posisi di puncak klasemen dengan 27 poin, unggul lima dari Barca.***





